KABAR BIREUEN, Bireuen—Bupati Bireuen H. Mukhlis S.T. melantikan dan mengambil sumpah/ Janji Jabatan Administrator dan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, Jumat (13/6/2025) siang, di Oproom Kantor Pusat Pemerintahan Bireuen.
Sejumlah pejabat yang dilantik hari adalah nama-nama sesuai dengan yang sudah beredar sejak seminggu yang lalu.
Adapun nama pejabat yang diambil sumpah hari ini adalah, Fadhlullah ST, MSM, kembali dipercaya sebagai Kepala Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa atau ULP Bireuen.
Sebelumnya, dia menduduki jabatan Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, yang kini dijabat Dedi Suheri, STP, MP..
Fadhlullah pernah menjabat di posisi Kepala ULP, sebelum dijabat Ir. Afrizal ST MT, Eselon III.a, yang dilantik Pj Bupati Aulia Sofyan P.hD pada September 2023 lalu, kini menjadi Sekretaris pada Kantor Camat Samalanga, turun ke Eselon III.b.
Pejabat lainnya yang kembali menduduki posisinya lamanya adalah Sulaiman SP, yang dilantik sebagai Kepala Bagian (Kabag) Umum Setdakab Bireuen, sebelumnya di sekretariatan Panwaslih Bireuen.
Sulaiman yang akrab disapa Sule sempat menjadi Kabag Umum sebelum diganti Rahmat Syaputra SSTP, M Ec. Dev, yang kini dipercaya sebagai Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Bireuen.

Selanjutnya, posisi Kepala Sekretariat Baitul Mal Bireuen diisi Zubir Putra SE MM, sebelumnya sebagai staf di Inspektorat Bireuen.
Sekretaris Pertanahan Bireuen diisi Ali Al Chatam Mudarakna, sebelumnya staf di dinas tersebut.
Bupati Mukhlis juga melantik enam camat, yaitu Muhammad Maulana Rahmat SIP, MSi, sebagai Camat Jeunieb, Bahagia, S.Sos sebagai Camat Peulimbang, Saifuddin SKM M Kes sebagai Camat Peusangan Selatan.
Selanjutnya, Juanda Abdullah SE, menjadi Camat Pandrah, Muhammad Rizal SE, dilantik sebagai Camat Samalanga dan Rusli S.Sos, menjadi Camat Jeumpa.
Selain 22 pejabat yang dilantik hari ini, juga ada delapan orang yang menduduki Jabatan Fungsional pada Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Bireuen.
Bupati Bireuen, H Mukhlis ST dalam sambutannya menyebutkan, pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan pada hari ini merupakan bagian dari dinamika organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan.

Pelantikan hari ini telah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan telah mendapatkan rekomendasi dari kepala BKN dan izin dari Mendagri.
“Dasar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/janji Jabatan Administrator pada hari ini, berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 100.2.2.6/3286/OTDA tanggal 5 Juni 2025; dan rekomendasi kepala BKN berdasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 04813/R-AK.02.03/SD/K/2025 tanggal 22 Mei 2025. Sedangkan untuk jabatan fungsional penata kelola penanaman modal, rekomendasi kepala BKN berdasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 04252/R-AK.02.03/SD/K/2025 tanggal 8 Mei 2025,” sebutnya.
Dikatakan Bupati Mukhlis, penyelenggaraan mutasi pada hari ini juga merupakan bentuk tour of duty (penyegaran) bagi pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen.
Pelantikan ini dapat dimaknai terutama dari sudut pandang organisasi, bukan sekedar penetapan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Tidak ada lahan basah atau kering, semua sama.
“Perlu saya tegaskan, pengangkatan saudara ke dalam jabatan ini telah melalui proses evaluasi kinerja, kompetensi, dan integritas yang didasarkan pada kebutuhan organisasi dan pertimbangan yang matang,” tegasnya.
Mukhlis mengatakan, dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks, dibutuhkan ASN yang profesional, memiliki integritas tinggi, adaptif terhadap perubahan, serta mampu bekerja secara kolaboratif.
Terlebih lagi, jabatan yang diemban bukan hanya bersifat administratif, tetapi juga harus mampu memberikan solusi dan inovasi.
“Saya mengingatkan bahwa sumpah/janji yang telah diucapkan bukan hanya formalitas belaka. Tetapi merupakan komitmen moral yang harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, dan negara,” pungkasnya.
Saat pelantikan pejabat tersebut, ruangan terasa panas dan pengap karena hanya satu pendingin ruangan (AC) dari empat AC di ruang Oproom yang berfungsi. (Ihkwati)