KABAR BIREUEN – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Drs. Hasanuddin Darjo, MM meminta petani tidak menggunakan bahan kimia untuk membasmi ilalang atau rumput, karena akan merusak struktur tanah.

Hal itu dikatakan Hasanuddin Darjo pada acara Pengukuhan Aceh Bertani Community (ABC) dan Pelatihan Penguatan Kapasitas Petani dan Teknik Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) padi, Kamis (27/4/2017) di Aula MA Jangka, Umuslim Bireuen.

“Jika struktur tanah rusak, butuh waktu puluhan tahun untuk mengembalikannya,” katanya.

Menurut Darjo, penggunaan pembasmi ilalang organik lebih aman bagi tanaman dan berpengaruh pada hasil produksi. Untuk itu ia menghimbau kepada penyuluh agar bisa menginformasikan kepada petani.

“Bapak Bupati Bireuen dan Kepala Dinas Pertanian untuk merekomendasikan petani di Kabupaten Bireuen tidak menggunakan racun pembasmi rumput,” harapnya.

Dia juga menyebutkan, produsen boleh saja tetap memproduksi pestisida. “Produsen silakan memproduksi pestisida rumput, tapi jangan diedarkan di Bireuen,” imbuhnya sambil berseloroh.

Acara pengukuhan ABC dan pelatihan pengendalian OPT padi untuk anggota ABC serta petani binaannya dihadiri Asisten I Setdakab Bireuen, Dandim 0111/Bireuen, Kapolres Bireuen, anggota DPRK Bireuen, Rektor Umuslim dan sejumlah pejabat lainnya.

Sedangkan peserta pelatihan hadir 300 petani dari 5 kabupaten, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Pidie Jaya dan Pidie. (Rizanur)