KABAR BIREUEN- Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 hijriah merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah berhasil melawan perang hawa nafsu berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan yang penuh berkah, rahmat dan magfirah.
Mulai terbenamnya matahari di akhir Ramadhan hingga shalat Idul Ftri 1 Syawal 1438 H seluruh umat Islam mengumandangkan Takbir, Tahmid, Tasbih dan Tahlil.
hal itu disampaikan Tgk Nur Khalis S.Ag dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang bertindak sebagai khatib salat Ied dalam hotbahnya di hadapan ribuan jamaah yang melimpah di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, Minggu (25/6/2017)
Tgk Nur Khalis juga menyampaikan sekilas sejarah Hari Raya Idul Fitri untuk pertama kalinya dirayakan umat Islam, selepas Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah.
Dalam pertempuran itu, umat Islam meraih kemenangan. Sebanyak 319 kaum Muslimin harus berhadapan dengan 1.000 tentara dari kaum kafir Quraisy.
Pada tahun itu, Rasulullah SAW dan para sahabat merayakan dua kemenangan, yakni keberhasilan mengalahkan kaum kafir dalam Perang Badar dan menaklukkan hawa nafsu setelah berpuasa sebulan penuh.
Menurut sebuah riwayat, Nabi SAW dan para sahabat menunaikan shalat Ied pertama dengan kondisi luka-luka yang masih belum pulih akibat Perang Badar.
Rasulullah SAW pun dalam sebuah riwayat disebutkan, merayakan Hari Raya Idul Fitri pertama dalam kondisi letih. Sampai-sampai Nabi SAW bersandar pada Bilal RA dan menyampaikan khutbahnya.
Menurut Hafizh Ibnu Katsir, pada Hari Raya Idul Fitri yang pertama, Rasulullah SAW pergi meninggalkan masjid menuju suatu tanah lapang dan menunaikan shalat Ied di tanah lapang yang terbuka.
Sejak itulah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menunaikan shalat Ied di lapangan terbuka.
Sebelum datangnya Hari Raya Idul Fitri, umat Islam diwajibkan menunaikan zakat fitrah. Tepat pada 1 Syawal, kaum Muslim disunahkan melaksanakan shalat Ied, baik di lapangan terbuka maupun di masjid, sebanyak dua rakaat dan kemudian dilanjutkan dengan khutbah.
Hingga kini, Idul Fitri seluruh umat Islam di dunia memiliki tradisi masing-masing untuk merayakan dan mengisi hari raya Idul Fitri sebagai hari kemenangan bagi umat Islam. Bahkan, di setiap daerah dan negara, umat Islam memiliki istilah sendiri untuk menyebut Idul Fitri.
Bupati Bireuen H Ruslan M Daud bersama unsur Muspida dan sejumlah pejabat juga tampak melaksanakan salat Ied bersama masyarakat Bireuen di Masjid Agung Sultan Jeumpa
Pantauan Kabar Bireuen seluruh masjid dan meunasah kawaan kota Juang Bireuen dipadati jamaah, Meunasah Kota Bireuen, Meunasah Kulah Batee, Meunasah Pulo Ara Geudong Teungoh, Meunasah Cot Meurak, Meunasah Bireuen Meunasah Blang, Meunasah Tgk Digadong, Lapangan SMPN-1 Bireuen,
Masjid Al Asyi Bireuen Reuluet, masjid Lhok Awe, Masjid Geudong-Geudong, Masjid Geulanggang Teungoh, Masjid Taqwa Geulanggang Baro dan meunasah serta masjid sekitarnya. (Abu Iskandar)