Bripka Deni Putra saat mampir di balai pengajian yang dibangunnya di Desa Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, terharu menyaksikan anak-anak mengaji. (IST)

KABAR BIREUEN – Bripka Deni Putra bukan hanya rela menjual sepeda motornya untuk membangun rumah yang layak huni untuk Usman, warga miskin di Desa Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen. Sebelumnya, dia juga menyisihkan gaji dan uang pribadinya untuk membangun balai pengajian di desa tersebut.

Kini, balai pengajian yang dibangunnya sejak Agustus 2017 itu, sudah selesai dan dapat digunakan oleh anak-anak sebagai tempat mengaji.

Dirinya terharu melihat keceriaan dan kebahagiaan anak-anak saat mengaji di balai pengajian yang dibangunnya di salah satu desa pedalaman dan terpencil di Kabupaten Bireuen itu.

Polisi ganteng yang bertugas sebagai Kanit Binmas Polsek Makmur ini, Sabtu malam (21/10/2017), saat melakukan patroli, mampir di situ dan melihat anak-anak yang sedang mengaji di balai tersebut.

“Saya terharu menyaksikan anak-anak mengaji di balai yang saya bangun ini. Syukur Alhamdulillah cita-cita sederhana saya sudah kesampaian. Semalam saat patroli, saya singgah di balai pengajian tersebut,” sebutnya kepada Kabar Bireuen, Minggu (22/10/2017).

Dikatakannya, selain mampir untuk melihat aktivitas tersebut, dia juga pada kesempatan itu sekalian menyerahkan wakaf Alquran dari istrinya, Novi Afrianti dan buku Iqrak buat anak- anak mengaji.

Balai pengajian itu mulai dibangun putra salah seorang pendiri Kabupaten Bireuen, Sopian Ali atau Ian PT itu pada Agustus 2017, dari kantong pribadinya, karena di gampong tersebut belum ada balai pengajian.

“Itu hanya bantuan kecil untuk warga. Saya semata-mata hanya mengharapkan Ridha Allah SWT dan menjadi tabungan untuk akhirat. Semoga ini bermanfaat dan dapat digunakan untuk tempat pengajian,” sebut Bripka Deni saat memulai pembangunan balai pengajian tersebut.

Bantuan dari kantong pribadinya itu, berupa dana untuk tukang serta membeli sejumlah bahan bangunan, seperti kayu, seng dan kebutuhan lainnya. (Ihkwati)