KABAR BIREUEN – Ribuan hektar padi di kecamatan makmur yeramcam gagal panen, pasalnya padi yang sudah ditanam beberapa bulan yang lalu mengalami kekeringan.

Di Desa Leubu Mesjid dan Tringgadeng misalnya, padi yang sudah berumur dua bulan lebih terlihat kekeringan dan kondisi tanaman padi berukuran pendek dan sudah kuning, Minggu (19/8/2018)

“Kalau tidak ada hujan, padi kami tidak bisa panen kali ini,” kata Yusmadi warga Leubu Mesjid.

Ditambahkannya, hanya ada beberapa orang saja yang sudah berbuah, itupun mereka yg lebih duluan menanamnya.

Sementara di wilayah lain di Makmur, seperti di Desa Alu Dua, Blang Dalam, Pandak, Ulee Gle, Sukarame, Panton Mesjid, Blang Perlak, Mereubo kondisi padi agak mengembirakan karena sudah berbuah .

Mereka menggunakan mesin utk menyedot air dari sisa yang ada di Krueng Leubu.

Berikutnya yang sudah berbuah dan menjelang panen seperti di Desa Lapehan Mesjid, sebagian Cot Kruet, Kuta Barat juga Tringgadeng, Leubu Cot dan Leubu Mee.

Tentu saja ini sangat menyulitkan petani, untuk kedepan sebelum irigasi Alu Geuretut selesai, para petani di Makmur nampaknya harus menggali sumur bor di setiap lahan mereka.

“Kalau tidak ada sumur bor, beginilah kondisi kami,” sebut Saifuddin warga lainnya.

Hal serupa juga dialami petani di kecamatan Gandapura semisal  Cot Puuk, dan juga  Cot Tufah, sebagian mereka mengandalkan sumor bor yang sudah ada mengairi sawah mereka. Namun bagi yang tidak ada sumur bor harus menunggu hujan turun. (Faisal Ali)