KABAR BIREUEN, Bireuen– Puluhan produk olahan, kuliner, hasil pertanian dan perkebunan serta kerajinan tangan masyarakat dihadirkan pada pameran pembangunan dan expo UMKM “Jambo Meuseunia dan Jambo Peunajoh.” di Ruang Terbuja Hijau (RTH) Cot Gapu Bireuen.
Arena expo UMKM dan ekonomi kreatif dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 26 Bireuen itu dipamerkan di lebih dari 80 stand, baik dari 17 kecamatan, stand SKPK, stand BUMN, stand kuliner dan stand brand terkenal.
Stand tersebut masing-masing membawa ciri khas budaya dan produk unggulan daerahnya.
Pantauan Kabar Bireuen, Jumat (10/10/2025) sore, sejumlah stand yang diserbu pengunjung namun ada juga beberapa stand yang tutup.
Stand Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Bireuen, stand Kecamatan Pandrah serta stand Kecamatan Gandapura dipadati pengunjung.

Di stand Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Bireuen dipamerkan hasil kerajinan tangan berupa bunga terbuat dari akrilik, gelang manik-manik, ikat rambut, gantungan kunci serta tas dan kue tradisional.
“Bunga ini dibuat dari akrilik harganya Rp15 ribu per tangkai, gelang Rp15 ribu dan tas Rp35 ribu,” sebut penjaga stand.
Khusus bunga tersebut diproduksi oleh warga asal Gampong (Desa) Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan, sementara tas di buat di Balai Latihan Kerja (BLK) Beunyot, Kecamatan Juli, Bireuen.
Stand Kecamatan Gandapura memamerkan baju, kain dan tas motif tradisional.
Stand Kecamatan Pandrah membuat dan bhôi dalam ukuran kecil. Pengunjung membeli kue tradisional Aceh itu untuk di makan dan dibawa pulang.

Di stand Dinas Pendidikan Dayah, dipamerkan hasil kerajinan santri, berupa ikat rambut dan payung kuning untuk pengantin Aceh dan juga buku.
Stand Kecamatan Simpang Mamplam, ada hadil perkebunan seperti petai dan jengkol. Juga ada dijual hasil produksi masyarakat berupa olahan asam kana. Ada juga asam sunti dan kareng Aceh yang sudah dikemas.
Di stand Kecamatan Peudada menampilkan kue tradisional keukarah.
Sementara sejumlah dinas ada yang hanya memamerkan foto-foto kegiatan mereka di lapangan seperti Inspektorat Bireuen. (Ihkwati)









