
KABAR BIREUEN– Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan P.hD menyebutkan, Bireuen membutuhkan jembatan dengan dana minimal Rp70 miliar, yang dibantu Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Pusat dan, dan sudah melakukan lobi-lobi sebelumnya, diusulkan Rp300 miliar, diharapkan Rp100 miliar turun ke Bireuen tahun ini untuk jembatan dan jalan.
Selain itu, juga sudah disediakan anggaran Inpres Rp150 miliar untuk Bireuen, uang itu belum aman, karena itu Dinas Pekerjaan Umum dan Anggota dewan harus mengawal itu.
“Hari ini, Pak Ruslan M Daud di Komisi yang bersangkutan, itu sangat menentukan, kita kesampingkan dulu hal yang bersifat politis, kita lobi beliau, dekati beliau agar anggaran turun ke Bireuen. Bagi kami tidak masalah siapun pelaksana, siapapun yang memberikan anggaran, yang penting uang masuk ke Bireuen,” tegas Aulia Sofyan dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kabupaten tahun 2023 di Aula Hotel Fajar, Senin (13/3/2023).
Aulia Sofyan mengharapkan kepala dinas harus melobi dan membangun jaringan dengan Anggota DPRA, DPR RI dan Kementerian.
Dia mengharapkan, Musrenbang kali ini, diupayakan walau satu hari harus digunakan semaksimal mungkin, da kekurangan-kekurangan dimasa lalu yang perlu perbaiki.
Misalnya hari ini, ada dinas yang uangnya hanya Rp50 juta, kesalahannya dimana, apa dia tidak ikut Musrenbang atau tidak ada usulan yang masuk, ini aneh. Tolong diperbaiki, harus diminimalisir ketidakadilan, anggaran diberikan sesuai kebutuhan.
Ada dinas yang luar biasa anggarannya, semua tertuju ke dinas itu anggarannya, ini juga harus diperbaiki.
“Apalagi ini tahun politik, anggaran untuk KIP aja Rp 50 miliar belum ada, minimal kita berikan Rp30 miliar, bayangkan anggaran kita sangat terbatas hari ini. kita akan melobi rekan kita di DPR RI dan Kementerian dibantu Gubernur. Kita siapkan usulan lebih dari Rp1 triliun,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar S.Sos menyoroti masalah lanjutan pembangunan gedung DPRK Bireuen yang terbengkalai, pembangunan Irigasi Alue Geurutut, upaya memperpanjang Otsus, dan sejumlah masukan lainnya.
“Saya berharap anggota DPRA lebih memperhatikan anggaran diplotkan untuk pembangunan di Kabupaten Bireuen, bukan daerah lain. Kita meraih suara dari masyarakat Bireuen, harusnya Bireun lebih diprioritaskan,” harapnya, yang entah menyindir Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi Sp.OG yang kebutulan hadir, pokirnya lebih besar di luar Bireuen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bireuen, Bob Mizwar SSTP MSi dalam laporannya menyebutkan, Musrenbang ini bertujuan untuk mendapatkan masukan untuk menyusun RKPK, sinkronisasi dan prioritas pembangunan yang memerlukan dukungan pendanaan, baik yang bersumber dari APBK, APBA maupun APBN, yang berhasil menetapkan 4.113 usulan prioritas kegiatan dari 609 gampong di 17 kecamatan.
Musrenbang kali ini bertemakan, Stabilitas Perekonomian Daerah melalui Pembangunan Insfrastruktur dan Peningkatan SDM Berdaya Saing Serta Menyukseskan Pemilihan Umum, Jujur dan Adil”
Pada kesempatan ini, sebutnya, diserahkan penghargaan dan award kepada SKPK yang memenuhi untuk dua kategori, yaitu proses perencanaan pembangunan tingkat kecamatan dan perencanaan dan pencapaian Renja terbaik se Kabupaten Bireuen.
“Ini bentuk apresiasi dan upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pelaksanaan musrenbang dan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Pemberian award ini baru pertama kali dilaksanakan sepanjang berdirinya Kabupaten Bireuen,” ungkap Bob.
Penghargaan untuk perencanaan dan pecapaian Renja terbaik se Kabuapten Bireuen Tahun 2023, yang masing masing diterima Inspektorat (Terbaik I), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Terbaik II) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen (Terbaik III).
Penghargaan diserahkan Pj Bupati Aulia Sofyan, dimana dari Disdikbud Bireuen tak tampak satupun perwakilan yang hadir, sehingga penghargaan terpaksa diterima Assiten III Setdakab Bireuen, Zamri SE.
Sementara Kategori proses perencanaan pembangunan tingkat kecamatan Tahun 2023, Terbaik I, Kecamatan Kota Juang, Terbaik II, Kecamatan Jangka dan Terbaik III, Kecamatan Samalanga, diserahkan Aggota DPRA, Ketua DPRK Bireuen dan Anggota DPRK (Ihkwati)