
KABAR BIREUEN – Pasca terbakarnya rumah milik Aisyah (70) di Gampong Matang Glumpang Dua Meunasah Dayah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Rabu (14/6/2023), bantuan terus berdatangan dari berbagai sumber.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen, yang pertama mengantar bantuan berupa Family Kit dan bantuan masa panik. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PMI Bireuen, Edi Saputra, kepada Aisyah.
Ketua PMI Bireuen, Edi Saputra menyampaikan duka atas kejadian yang menimpa Aisyah.
“Musibah bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Semua atas kehendak Allah Subhanahu Wataala. Untuk itu, kita harus tabah dengan kejadian ini,” ucap Edi Saputra.
Selanjutnya, bantuan masa panik dari Pemerintah Kabupaten Bireuen yang diserahkan melalui Dinas Sosial setempat.
“Tadi kita (Dinas Sosial) sudah menyerahkan bantuan masa panik untuk korban dan sudah dipasang tenda darurat di lokasi kebakaran,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, Ismunandar, kepada Kabar Bireuen, Rabu (14/6/2023) malam.
Pada hari yang sama, Direktur PT. Takabeya Perkasa Grup, H. Mukhlis, juga menyerahkan bantuan masa panik berupa beras, telur, mie instan, gula pasir, minyak goreng, dan makanan ringan.
Keuchik Matang Glumpang Dua Meunasah Dayah, Rifian, menyampaikan terima kasih kepada Direktur PT. Takabeya Perkasa yang sudah mengunjungi dan membantu warganya yang ditimpa musibah.
“Terima kasih banyak kepada Teungku Haji Mukhlis yang sudah membantu warga kami. Begitu juga kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan hari ini. Semoga menjadi amal jariahnya,” ujar Keuchik Rifian.
Rumah milik janda miskin tersebut ludes terbakar, Rabu (14/6/2023) sekira pukul 11.30 WIB. Belum diketahui sumber api yang menyebabkan rumah berkonstruksi kayu itu hangus dan rata dengan tanah.
Lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Bireuen dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Namun, cepatnya rambatan api membuat rumah itu tidak dapat diselamatkan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, harta benda milik korban di dalam rumah semuanya ludes terbakar. (Rizanur)