Rabu, 12 November 2025

Pawang Ramli Tegaskan Tak Ada Aktivitas Perambahan Hutan Lindung di Peudada, Haji Uma Diminta Tidak Latah Berkomentar

KABAR BIREUEN, Peudada – Ramli (61) alias Pawang Ramli, warga Gampong Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menegaskan, tidak ada aktivitas perambahan hutan lindung maupun hutan produksi di Kecamatan Peudada seperti yang diberitakan selama ini.

Hal itu diungkapkan Pawang Ramli kepada Kabar Bireuen, Sabtu malam (20/9/2025) melalui telepon selulernya.

“Kalau kita baca berita di media, seakan-akan hutan lindung dan hutan produksi yang ada di Peudada sudah habis dibabat. Padahal tidak demikian. Bahkan tim dari Polda Aceh sudah melihat langsung ke lapangan,” ujar Pawang Ramli.

Menurutnya, foto-foto hutan gundul yang beredar di media, bukanlah hutan ‘perawan’, tetapi bekas kebun kakao telah dibersihkan oleh pemiliknya.

“Itu (yang nampak hutan gundul) sebelumnya ditanam coklat (kakao) yang ditebang oleh pemilik, kemudian diganti tanam kelapa sawit,” ujarnya.

Terkait adanya aktivitas alat berat di kawasan hutan Peudada beberapa waktu lalu, Ramli menjelaskan, sebagian masyarakat membuka lahan dan membersihkan menggunakan alat berat yang dipinjam sewa dari pengusaha.

“Memang ada warga yang sewa alat berat secara patungan untuk membersihkan lahan. Kebetulan alat berat yang disewa itu melalui seorang anggota dewan. Seakan-akan itu lahan punya dewan, padahal bukan,” bebernya.

Ia tidak menampik bahwa sejumlah pejabat dan dewan memiliki kebun sawit di Kecamatan Peudada, tetapi lahan tersebut dibeli dari masyarakat, bukan dibuka secara ilegal seperti digembar gemborkan selama in.

“Lahan mereka (pejabat dan dewan) rata-rata bersertifikat. Minimal akta jual beli (AJ) karena mereka beli kebun sudah jadi dari masyarakat,” papar Ramli yang mengaku memiliki lahan kebun sawit di Alue Patrom (berbatasan dengan Gampong Blang Beururu).

Menurutnya, jarak hutan lindung dengan lokasi lahan sawit di Alue Peukeuce masih sangat jauh, dan tidak ada masyarakat maupun pengusaha yang menjamah kawasan tersebut.

Mantan kombatan GAM ini menduga, ada pihak yang sengaja memainkan isu perambahan hutan lindung dan hutan produksi secara ilegal oleh pejabat atau dewan untuk menutupi kejahatan lain.

Ia berharap, aparat dari Polda Aceh untuk mengusut tuntas siapa sebenarnya pihak yang melakukan jual beli kawasan hutan di Kecamatan Peudada.

“Polda Aceh jangan hanya menangkap petani kecil, tetapi juga harus menangkap dalang yang menjual lahan kawasan hutan selama ini sewaktu masih menjabat sebagai Seuneubok Uteun” harap Pawang Ramli.

Bantah Lahan untuk Kombatan Dirampas

Pada kesempatan itu, Pawang Ramli juga membantah adanya perampasan lahan hak mantan kombatan GAM. Bahkan, ia menantang pihak yang mengaku lahannya dirampas oleh pejabat untuk menunjukkan lokasinya.

“Memangnya kapan lahan untuk mantan kombatan GAM diberikan oleh Pemerintah di Kabupaten Bireuen? Kalau ada, saya pasti tahu, karena saya juga berhak mendapatkannya selaku mantan pejuang Aceh Merdeka. Jadi jangan asal sebut di media, tunjukkan buktinya kalau ada haknya dirampas orang lain. Mualem (Gubernur Aceh) sudah mengeluarkan pernyataan, lahan untuk mantan kombatan GAM baru diusulkan diganti dengan uang,” sebut mantan GAM Daerah II Wilayah Batee Iliek ini.

Haji Uma Jangan Latah

Pawang Ramli juga mengingatkan Senator DPD RI asal Aceh, Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma. Ia meminta senator yang juga komedian Aceh itu tidak latah membuat statemen di media massa terkait hutan di Kabupaten Bireuen, apalagi membuat laporan ke Polda tanpa menelusuri kebenaran informasi yang didapat dari orang-orangnya di lapangan.

“Haji Uma (Sudirman) jangan latah bicara soal hutan di Kabupaten Bireuen. Kapan ia pernah datang ke kawasan hutan tempat kami mencari nafkah? Jangan semua yang dilaporkan oleh timnya di lapangan ditelan mentah-mentah, justeru orang yang melaporkan itu adalah pelaku penjual lahan kawasan hutan selama ini. Saya bicara ada buktinya. Makanya saya harap polisi tidak tebang pilih menindak siapa pun pelaku yang terlibat,” katanya.

Aksi Haji Uma, imbuh Pawang Ramli lagi, telah merugikan masyarakat pasca tim Polda mengamankan 10 petani di kawasan hutan Peudada.

“Apakah Haji Uma sekarang sudah puas dengan ditangkapnya masyarakat miskin? Sementara pelaku lain saat ini berlindung di lingkaran politisi dan tidak tersentuh hukum,” pungkasnya. (Rizanur)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Perbuatan Administrasi Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

0
Oleh: M. Zubair, S.H.,M.H. Alumni Fakultas Hukum Unsyiah dan Sekarang Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bireuen DALAM melaksanakan tugas di pemerintahan, banyak aparatur yang tidak mengetahui bahwa pekerjaan...

Bupati Apresiasi Kafilah MTQ Bireuen, Harapkan Pembinaan Terarah dan Berkelanjutan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Bupati Bireuen, H, Mukhlis, ST menyambut kedatangan kafilah Kabupaten Bireuen yang berhasil menepati peringkat ke- 9 pada Musabaqah Tilawatil Qur'an...

Sukses Raih Target 10 Besar, Bupati Mukhlis Penuhi Janji Berikan Bonus Pribadi untuk Kafilah...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen — Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menenuhi janjinya kepada kafilah Bireuen para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Provinsi Aceh di...

Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas SDM, Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Bireuen Ikuti Pelatihan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen -Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Aceh mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus Koperasi Desa Merah...

Satu-satunya Wakil Aceh, Siswa MIN 1 Bireuen Melaju ke Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Satu lagi prestasi membanggakan lahir dari dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Bireuen. Muhibbul Jamal, peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)...

KABAR POPULER

Sukses Raih Target 10 Besar, Bupati Mukhlis Penuhi Janji Berikan Bonus Pribadi untuk Kafilah...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen — Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menenuhi janjinya kepada kafilah Bireuen para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Provinsi Aceh di...

Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas SDM, Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Bireuen Ikuti Pelatihan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen -Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Aceh mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus Koperasi Desa Merah...

Satu-satunya Wakil Aceh, Siswa MIN 1 Bireuen Melaju ke Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Satu lagi prestasi membanggakan lahir dari dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Bireuen. Muhibbul Jamal, peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)...

Perbuatan Administrasi Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

0
Oleh: M. Zubair, S.H.,M.H. Alumni Fakultas Hukum Unsyiah dan Sekarang Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bireuen DALAM melaksanakan tugas di pemerintahan, banyak aparatur yang tidak mengetahui bahwa pekerjaan...

Belum Lama Digunakan, Lintasan Atletik Stadion Utama Paya Kareung Sudah Rusak

0
KABAR BIREUEN, Peusangan - Lintasan atletik (running track) Stadion Utama Paya Kareung di Gampong Cot Girek, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, yang belum begitu lama...