KABAR BIREUEN, Gandapura – Kantor Urusan Agama (KUA) Gandapura dan Puskesmas Mon Keulayu kembali menjalin penjanjian kerja sama terkait program bimbingan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di KUA Kecamatan Gandapura, Bireuen, Selasa (17/6/2025).
Sebelumnya kedua institusi kecamatan di Kabupaten Bireuen itu, telah pernah menjalin kerja sama serupa pada 2023. Karena perjanjian kerja samanya sudah kadaluarsa, sehingga perlu diperbarui kembali yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Gandapura, Abdul Halim Mubary, M.Kom.I dan Kepala UPTD Puskesmas Mon Keulayu, dr. Nelli Srihartati di ruangan kepala KUA Gandapura.
Kepala KUA Kecamatan Gandapura, Abdul Halim Mubary, S.HI, M.Kom.I menyambut baik pembaruan perjanjian kerja sama kedua belah pihak guna melanjutkan optimalisasi dalam pelaksanaan bimbingan perkawinan pra nikah.
“Bimbingan perkawinan kepada calon pengantin merupakan salah satu program prioritas yang dilaksanakan Kementerian Agama di tingkat KUA. Kerja sama perjanjian ini merupakan langkah maju guna menguatkan pembekalan bagi catin yang hendak menuju gerbang pernikahan,” paparnya.
Menurut Halim Mubary, rumah tangga yang tangguh dan harmonis merupakan dambaan setiap pasangan calon pengantin yang akan menikah. Karena ada banyak persiapan yang harus dilakukan oleh calon pasangan suami istri untuk menuju bahtera rumah agar kokoh yang muaranya menuju rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah.
“Selain bekal finansial, mental, dan spritual, yang tak kalah pentingnya adalah persiapan kesehatan. Supaya semua unsur di atas terpenuhi, maka diperlukan kerja sama lintas sektor dalam bimbingan perkawinan,” kata Halim Mubary.
Ditambahkan, idealnya durasi pembekalan bagi catin harus maksimal dengan sejumlah materi yang meliputi aspek psikologi pernikahan, menyiapkan generasi berkualitas, mengelola keuangan keluarga, hingga aspek tanggung jawab suami istri, dan yang tidak kalah pentingnya tentang materi kesehatan.
“Dengan adanya bimbingan perkawinan terjadwal yang melibatkan kolaborasi pihak Puskesmas dengan KUA ini, kita berharap dapat meminimalisir angka perceraian dan tindak kekerasan dalam rumah tangga, sehingga melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas secara lahir dan batin nantinya,” imbuhnya.

Sementara, Kepala UPTD Puskesmas Mon Keulayu, dr Nelli Srihartati, menyambut baik pembaharuan kerja sama yang terjalin dengan KUA Gandapura tersebut.
“Kami dari pihak Puskesmas Mon Keulayu, mendukung sepenuhnya program yang terjalin antara kedua belah pihak. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada calon pengantin serta meningkatkan kapasitas pengetahuan catin terhadap pencegahan kelahiran anak stunting,” papar dr. Nelli.
Menurut dr. Nelli, menjaga kesehatan itu penting karena ada banyak manfaat. dengan harapan tidak ada kendala-kendala kesehatan yang dapat mengganggu keberlangsungan rumah tangga,.
MoU memuat ketentuan bahwa UPTD Puskesmas Mon Keulayu akan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi anamnesia, pemeriksaan fisik, pelayanan gizi, skrining dan Imunisasi TT, konseling, pengobatan/terapi rujukan. Selain itu, juga akan memberikan arahan dan informasi mengenai kesehatan reproduksi deteksi dini penyakit menular seksual, pencegahan komplikasi kehamilan persalinan dan perencanaan kesehatan keluarga, kontrasepsi dan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
Pelayanan kesehatan calon pengantin dilayani setiap hari kerja. Puskesmas Mon Keulayu juga akan memberikan surat keterangan kesehatan dan kartu catin sehat kepada calon pengantin.
“Namun bila masih ada yang harus diobati lebih lanjut, maka catin akan mendapat arahan kesehatan lanjutan ,” ucapnya.
Setelah memberikan materi di hadapan 10 orang peserta, pihak KUA Gandapura dan Puskesmas Mon Keulayu, menandatangani MoU lintas sektor di ruang kerja Kepala KUA Gandapura.
Pada penghujung kegiatan, peserta diberikan sertifikat bimbingan perkawinan sebagai salah satu syarat yang harus dilampirkan saat pendaftaran nikah. (Red)