Jumat, 11 Juli 2025

Atasi Konflik Manusia-Gajah, Presiden Hibahkan Lahan 20.000 Hektare untuk Kawasan Konservasi PECI di Aceh Tengah

KABAR BIREUEN, Aceh Tengah – Upaya penyelamatan Gajah Sumatera mendapat angin segar. Sebanyak 20.000 hektare lahan milik PT Tusam Hutani Lestari (THL) di Aceh Tengah resmi dihibahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung pelaksanaan Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI), sebuah program konservasi kolaboratif berskala internasional.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jeremy, dan anggota DPR RI asal Aceh, TA Khalid, meninjau langsung progres program konservasi tersebut di kawasan Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (19/6/2025).

“Ini juga merupakan aspirasi masyarakat. Banyak petani mengeluh lahannya dimasuki gajah. Jadi ini merupakan momentum yang tepat untuk mengatasi masalah ini,” kata Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem.

PECI merupakan kolaborasi antara Kementerian Kehutanan, Pemerintah Inggris, WWF-Indonesia, dan sektor swasta. Inisiatif ini bertujuan menciptakan koridor satwa liar yang aman, mengurangi konflik antara manusia dan gajah, serta melindungi habitat tersisa bagi Gajah Sumatera yang kini terancam punah.

Dubes Inggris Dominic Jeremy menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, Inggris ingin berkolaborasi secara aktif dengan masyarakat Aceh.

“Kami mau berkolaborasi dengan warga Aceh dengan dua tujuan, yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat dan melestarikan gajah serta lingkungan hidup,” kata Dominic.

Ia optimistis, jika kawasan konservasi ini berjalan sesuai rencana, maka gajah tidak akan lagi masuk ke kebun atau permukiman warga, sehingga aktivitas pertanian masyarakat akan kembali normal tanpa gangguan.

Sebelum kunjungan lapangan, terlebih dahulu digelar diskusi antara masyarakat korban konflik gajah dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Dalam forum tersebut, warga menyampaikan berbagai persoalan yang telah mereka hadapi selama bertahun-tahun akibat gangguan gajah liar.

Menanggapi keluhan warga, Menteri Raja Juli menegaskan, Presiden Prabowo memiliki komitmen besar dalam menangani konflik manusia dengan satwa liar, termasuk gajah. Hal itu dibuktikan dengan penghibahan lahan berskala besar untuk mendukung program konservasi seperti PECI.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak lagi melakukan pembalakan liar atau perusakan hutan yang menjadi habitat gajah. “Kalau hutan terus kita tebang hingga makanan mereka habis, pastinya mereka akan pergi ke tempat manusia,” ujar Raja Juli.

Raja Juli berharap seluruh lapisan masyarakat Aceh Tengah dan sekitarnya mendukung program konservasi ini agar dapat berjalan lancar dan membawa manfaat jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Siap-siap! Berkas Perkara Studi Banding BKAD Peusangan Raya Telah Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen telah melimpahkan berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan studi banding yang dilaksanakan oleh Badan...

Hadapi Dinamika Sosial, Wabup Bireuen Dukung Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik di USK

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Wakil Bupati (Wabup) Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, menyambut positif hadirnya Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) di Universitas...

KPI Aceh dan IAIN Takengon Gelar Literasi Media kepada Mahasiswa

0
KABAR BIREUEN, Takengon – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menggelar literasi media dengan tema "Meningkatkan kapasitas generasi...

Produksi Uang Palsu Gunakan Laptop dan Printer, Dua Tersangka Dilimpahkan ke Kejari Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) kasus tindak pidana uang...

Bersama Forkopimda, Bupati Bireuen Tanam Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial

0
KABAR BIREUEN, Juli - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST bersama Forkopimda melakukan penanaman simbolis program Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di...

KABAR POPULER

Ada Mobil Mewah, Ini Sejumlah Barang Bukti ‘Ratu Narkoba’ yang Diperiksa Jaksa dan Hakim

0
KABAR BIREUEN, Bireuen  – Barang bukti milik ‘ratu narkoba’, Nyonya N, diperiksa secara langsung oleh tim Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Bireuen bersama Majelis...

Produksi Uang Palsu Gunakan Laptop dan Printer, Dua Tersangka Dilimpahkan ke Kejari Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) kasus tindak pidana uang...

Bersama Forkopimda, Bupati Bireuen Tanam Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial

0
KABAR BIREUEN, Juli - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST bersama Forkopimda melakukan penanaman simbolis program Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di...

Siap-siap! Berkas Perkara Studi Banding BKAD Peusangan Raya Telah Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen telah melimpahkan berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan studi banding yang dilaksanakan oleh Badan...

Janji Tak Kunjung Terpenuhi, HRD Kembali Minta Menhub Segera Realisasikan Pengembangan Bandara Malikussaleh

0
KABAR BIREUEN, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), H. Ruslan Daud, kembali meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk...