KABAR BIREUEN, Gandapura – Menyambut tahun baru Islam 1447 H, Kankemenag Bireuen berbagi paket santunan untuk anak yatim dan difabel dengan jumlah paket berupa sembako dan perlengkapan sekolah yang berjumlah 1.300 paket.
Rangkaian kegiatan bertajuk Peace Full Muharram Lebaran Yatim dan Difabel, dipusatkan di Kankemenag Bireuen, Jumat (4/7/2925). Penyaluran secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kankemenag Bireuen, Dr. H. Zulkifli, M.Pd.
Selain di Kankemenag Bireuen, jajaran KUA kecamatan dan madrasah juga menyalurkan paket sembako dan perlengkapan sekolah di tempat masing-masing. Saat penyaluran, anak yatim dan disabilitas turut didampingi para wali dan guru.
Kepala KUA Gandapura, Halim Mubary, mengatakan, Peace Full Muharram Lebaran Yatim dan Difabel: Satu Kesetaraan Sejuta Harapan Meraih Keberkahan, merupakan salah satu agenda tahunan Kankemenag Bireuen untuk saling berbagi pada momen Lebaran Muharram Yatim dan Difabel.
BACA JUGA: KUA Gandapura dan Puskesmas Mon Keulayu Kembali Jalin Kerja Sama Bimbingan Perkawinan
“Alhamdulillah, momen lebaran yatim dan difabel tahun ini, jajaran KUA Gandapura, Bireuen berhasil menyisihkan sedikit rezeki untuk bisa saling berbagi terhadap mereka yang butuh uluran tangan. Hari ini kami menyalurkan enam paket santunan yang merupakan infaq dari seluruh ASN,” tutur Halim Mubary.
Para penerima paket santunan, lanjut Halim Mubary, berasal dari para anak yatim dan penyandang disabilitas di sekitar kantor KUA Gandapura.

“Semoga rutinitas berbagi seperti ini dapat terus berlanjut ke depannya. Terlebih lagi anak-anak yatim dan penyandang disabilitas juga merupakan saudara-saudara kita yang memerlukan perhatian dari siapa saja yang punya kemampuan,” ujarnya.
Menurut Halim, Lebaran Anak Yatim bukan sekadar tradisi, melainkan cerminan kemanusiaan dan keimanan. Dengan cara ini, umat Islam dapat berbagi kebahagiaan dengan anak yatim. Kegiatan ini juga bagian dari penguatan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang dibutuhkan oleh anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.
“Ini merupakan perwujudan nyata kepedulian sosial yang melibatkan ASN dengan masyarakat sekitar. Kami juga mengajak masyarakat dan lembaga lainnya untuk dapat bersinergi dalam kebaikan seperti ini,” imbuhnya.
BACA JUGA: Sumardi Butuh Bantuan Kaki Palsu untuk Anaknya, KUA Gandapura Berikan Santunan
Mengutip sabda Rasulullah, Halim Mubary menyebutkan, “Barang siapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini.”
Ida Fitriani, warga Cot Tufah yang mendampingi anaknya saat menerima santunan, merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan santunan paket yatim dan difabel ini.
“Semoga Allah membalas setiap kebaikan buat pegawai KUA Gandapura. Ini sangat meringankan saya dan anak-anak,” ucap ibu dua anak yang suaminya telah meninggal dua tahun lalu. (Red)