KABAR BIREUEN-H. Mukhlis, SH kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen dalam Musyawarah Daerah Dewan Kesenian Aceh (Musda-DKA) Kabupaten Bireuen  IV Tahun 2023.

Pria yang akrab disapa Mukhlis Takabeya itu terpilih secara aklamasi untuk menakhodai DKA Bireuen periode 2023-2028, Rabu (15/2/2023) di Oproom Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen.

Pendaftaran bakal calon ketua dibuka oleh panitia musda sejak tanggal 13-15 Februari 2023 sampai acara dilaksanakan Rabu 15 Februari 2023, hanya muncul satu nama sehingga  Mukhlis sebagai calon tunggal.

Rapat Pleno yang dipimpin Syeh Muliadi menyatakan, ada 4 tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan ketua terpilih, mulai dari rancangan tata tertib sampai pemilihan ketua.

“Setelah melewati pleno, Mukhlis mendapatkan 21 surat dukungan dari pemilik suara (voter) yaitu 17 kecamatan, 2 pengurus demisioner, 1 dinas provinsi dan 1 dewan pakar, dan dengan ini forum sidang pleno akhirnya sepakat memilih H. Mukhlis  SH sebagai Ketua DKA periode 2023-2028 secara aklamasi,” jelas Syeh Muliadi.

Sementara untuk pengurus lengkap lainnya akan disusun oleh tim formatur yang telah dibentuk yang terdiri dari Mukhlis sebagai ketua, dengan anggota Syeh Muliadi, Noviati Maulida Rahmah, Syeh Mirzal Tawi, dan Syeh Kasem paling lambat seminggu setelah pemilihan.

Kepala Taman Seni dan Budaya Aceh,Azhari Akbar M.Sn, yang mewakili Kepala Disporapar Aceh dalam kesempatan itu mengucapkan selamat atas capaian DKA Bireuen yang sangat luar biasa sehingga berhasil mengharumkan nama Bireuen sampai keluar negeri.

“Saya beharap supaya inovasi-inovasi program dan program-program yang sudah dilahirkan pada kepengurusan yang lalu bisa dipertahankan dan kembangkan lagi,” sebutnya.

Azhari juga mengucapkan terima kasih  kepada pengurus periode lalu yang selama ini telah banyak berbuat untuk penguatan dan kemajuan DKA di Bireuen.

Ketua terpilih H Mukhlis, SH saat dimintai keterangan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan teman-teman dan mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Sebenarnya saya sangat berat menerima amanah menjadi Ketua DKA Bireuen untuk periode yang kedua, apalagi tahun ini merupakan tahun politik, pastinya ada tudingan-tudingan yang kurang baik untuk saya,” ungkapnya.

Syeh Saifuddin Sabon, salah satu pakar seni senior di Kabupaten Bireuen melihat peran H Mukhlis dalam mengembangkan seni di Kabupaten Bireuen membangkitkan DKA Bireuen mulai dari titik nadir terangkat ke puncak kegemilangan yang mengharumkan nama Bireuen ke luar negeri.

Bila ada yang mengkaitkan terpilihnya H Mukhlis  dengan politik sungguh ini sangat tidak beralasan bagi penggiat seni.

“Kalau dikait-kaitkan dengan politik itu sudah biasa, karena politik itu semenjak kita lahir sudah ada, kalau dulu orang tua kita sering mengatakan taktik, jadi sangat tidak beralasan bila kami memilih H Mukhlis sebagai ketua DKA untuk periode yang kedua berkaitan dengan politik,” katanya.

Karena, tambah Syeh Saifuddin, fakta membuktikan, selama kepemimpinan Haji Mukhlis sangat menggembirakan berkembangnya seni budaya di Bireuen.

Syeh Saifuddin mengharapkan peran pemerintah dalam memperhatikan para seniman yang ada di Kabupaten Bireuen supaya dapat diberdayakan.

Seluruh Koordiantor Kecamatan mengharap kepada H. Mukhlis agar pengurus yang nantinya dibentuk adalah merupakan seniman dan budayawan Bireuen. (Ihkwati).