KABAR BIREUEN- Bupati Bireuen H Saifannur S.Sos melantik dan mengambil sumpah/ janji jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Administrator, Pengawas  dan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Pelantikan dan pengambilan sumpah  pejabata Eselon II, III dan IV tersebut berlangsung, Rabu siang (14/3/2019) di Aula Lama Setdakab Bireuen.

Pada pelantikan kali ini, ada satu pejabat eselon II, 3 orang Pejabat Eselon III, 84 orang pejabat Eselon IV, 2 Pengawas, 26 Kepala SMP, 96 Kepala SD dan 16 Kepala TK. Selain itu, Kepala Puskemas dari 20 Puskesams di Bireuen, juga dimutasi dan dikukuhkan.

Adapun Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bireuen,  Ir. M Jafar MM, sebelumnya menjabat Staf Ahli.

Pejabat lainnya yang dilantik adalah, Chairullah SE, Sekretaris pada Kantor Camat Jeumpa, sebelumnya Kabid Ketertiban dan Ketentraman  Satpol PP dan WH Bireuen, Zulyani ST, Kabid Ketertiban dan Ketentraman  Satpol PP dan WH Bireuen, sebelumnya Kabid Pemberdayaan Dinas Pendidikan Dayah Bireuen  serta  Tarmizi ST, Pelaksana pada Satpol PP dan WH Bireuen, sebelumnya Sekcam Jeumpa

Bupati Bireuen Saifannur dalam sambutannya menyebutkan,  mutasi ini hal biasa dan disikapi secara arif. Pelantikan pejabat struktural dan fungsional bukan hanya untuk pengembangan karier ASN semata, namun juga untuk pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggara dan pelayanan publik agar tetap berjalan.

Kepala sekolah yang telah dilantik, sebutnya, harus meningkatkan pelayanan, harus mampu merubah rangking merah menjadi biru.

“Saya harapkan bapak ibu kepala sekolah harus betul-betul berkerja dengan baik.Bireuen hari ini di bidang pendidikan meraih rangking merah. Yang hari ini dilantik, rubah rangking dari merah ke kuning kalau bisa hijau.Kalau tidak non job. Kepala sekolah kerja yang bagus, bek meukeuliep. Guru sayangi murid, memberikan pelayanan yang baik dan bagus. Jangan terbayang uang BOS saja di matanya, guru adalah pekerjaan yang sangat mulia,” pesannya.

Saifannur juga mengingatkan kepala sekolah agar disiplin, termasuk disilin waktu. Karena, korupsi itu tak hanya uang saja, tapi waktu juga masuk korupsi jika seharusnya mengajar 7 jam sehari, namun cuma masuk 2 jam saja, sisanya gadoh wet-wet, maka nyan korupsi cit.

Dia meminta Kadisdik Bireuen Drs M Nasir M.Pd agar mengingatkan kepala sekolah yang baru dilantik agar bekerja bagus dan baik. Kalau tak bagus kerjanya akan dievaluasi.

“Tadi saya tanya pada Pak Nasir,  apa dalam mutasi ini, dia ada meminta uang kepada kepala sekolah, dia jawab tidak. Itu ingat, jangan sampai nanti saya dengar ada minta uang ya,” sebutnya.

Ada dua hal yang sangat penting yang harus difokuskan saat ini di Bireuen yaitu, pendidikan dan kesehatan.

Kepada Kepala Puskesmas yang juga baru dilantik, Saifannur berharap agar bekerja yang bagus, memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan yang berobat di Puskesmas dan rumah sakit. Dokter-dokter jangan menakut-nakuti pasien.

“Saat ini yang paleng bahaya, ubena inong-inong ka harus plah prut, peuyo ureueng meunyo hana operasi bisa  berbahaya. Bacut-bacut operasi, tumut pih harus operasi,” sebutnya disambut tawa hadiri.

Pada kesempatan itu, dia juga meminta Kadinkes Bireuen dr Amir Addani juga mengingatkan jajaran Dinkes dan kepala Puskesmas agar bekerja yang bagus dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Hadir pada pelantikan  tersebut, Wakil Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A.Gani SH MSi, Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammad SE MSi, Sekda Bireuen, Ir Zulkifli Sp, para Asisten , Kepala SKPK dan undangan lainnya. (Ihkwati)