KABAR BIREUEN – Guernur Aceh Ir Nova Iriansyah diawal tahun 2021 menggelar acara temu ramah dengan Pengurus LVRI  dan PPM Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis, 21/1/2021).

Gubernur Aceh didampingi Kadis Kebangpol Aceh, Mahdi Efendi dan Kadispora Aceh, Dedy Yuswadi dan dari LVRI dihadiri Ketua DPD LVRI Aceh, Kolonel (Purn) HM Djafar Karim, Ketua DPC LVRI Bireuen AR Djuli, Sekretaris LVRI Aceh Tengah Aslama Zainal Abidin, Ketua PD PPM Aceh Drs Ismassisrika bersama unsur pengurus PPM Aceh.

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan selama dua jam lebih, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyambut baik kunjungan Pengurus LVRI dan PPM Aceh menampung penyampaian harapan Pengurus LVRI dan PPM Aceh dalam mengabdi mengemban tugas pengabdian dengan pemerintah dan masyarakat.

Ketua DPD LVRI Aceh Kolonel (Purn) HM Djafar Karim melaporkan kepada Gubernur Aceh jumlah anggota LVRI Aceh per 31 Desember 2020 sebanyak 8.634 orang.

Untuk menunjang kelancaran tugas LVRI  Djafar Karim berharap peran serta Pemerintah Aceh, Pemkab/Kota,  tahun 2021 agar menunjang dana oprasional LVRI,  dan PPM Aceh dan Kabupaten/Kota.

Ketua PD PPM Aceh Drs Ismarissiska melaporkan, saat ini jumlah PPM A ceh (putera-puteri Veteran) sebanyak 3000 orang memiliki SDM.

“Kami mohon kepada Bapak Guebrnur Aceh agar memberi perioritas  kepada anggota PPM untuk melanjutkan jenjang studi S2, dan S3,” pintanya.

Sementara Ketua DPC LVRI Bireuen AR Djuli melaporkan kepada Gubernur Aceh, jumlah anggota LVRI Kabupaten Bireuen yang tersebar dari 17 Kecamatan sebanyak 1.512 orang merupakan veteran pejuang kemerdekaan terbanyak di Aceh.

AR Djuli juga memaparkan sejarah Kota Juang Bireuen  sangat berjasa dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdeakan RI dimasa agresi Belanda 1947-1949.

“Kota Juang Bireuen merupakan Markas Besar TNI Divisi X Komandemen Sumatedra langkat dan Tanah Karo dibawah pimpinan Panglima Kolonel Husin Yusuf selain memiliki kekuatan militer yang tangguh juga memiliki radio anggota PPM  perjuangan Rimba Raya yang telah berhasil melumpuhkan Agresi kedua Belanda tahun 1948,” sebutnya.

Menanggapi paparan sejarah perjuangan Kota Juang Bireuen,  Gubernur Aceh Nova Iriansyah menanggapi serius  paparan dan harapan AR Djuli yang lahir di Juli Keude Dua.

Pak Gubernur spontan mengungkapkan dihadapan forum pertemuan, meskipun orang tuanya  berasal  dari tanah Gayo Aceh Tengah, namun dia lahir di Djuli Keude Dua Bireuen.

Gubernur Aceh juga menyambut baik harapan A R Djuli agar bekas kantor Samsat Aceh aset Pemerintah Aceh berlokasi di Bireuen yang sudah tidak dipakai lagi karena sudah memiliki kantor Samsat baru di Kecamatan Jeumpa minta  dihibahkan untuk Kantor LVRI Kabupaten Bireuen sebagai menghargai jasa pejuang yang telah  mempertahankan kemerdekaan RI 75 tahun silam. (H.AR Djuli).