KABAR BIREUEN– Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen menyampaikan hasil evaluasi kinerja, administrasi manajemen serta Ketersediaan Sarana & Prasana Kesehatan Khususnya di Puskesmas Pembantu (Pustu), Senin (23/4/2018) di Aula Dinkes Bireuen.

Hadir pada kegiatan tersebu tseluruh Kepala Puskesmas, KTU dan Kepala Puskesmas Pembantu yang ada diwilayah Kabupaten Bireuen

Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes menyampaikan agar Pelayanan Kesehatan dapat lebih ditingkatkan supaya masyarakat sehat merata dan sejahtera sampai ke pelosok desa.

Selain itu, agar  dapat menekan angka kesakitan dan menurunkan angka penyakit menular di masyarakat seperti TBC.

“Harus memantau dan memperbaiki gizi masyarakat dan mencegah stunting serta menganjurkan petugas kesehatan untuk membantu masyarakat yang belum memiliki Kartu BPJS, KIS maupun JKRA yang sangat dibutuhkan bila masyarakat atau anggota Keluarganya mengalami sakit,” pesannya.

Pada Kesempatan, Amir Addani  tidak menyalahkan siapa-siapa tentang hasil monitoring dan evaluasi Pustu di Kabupaten Bireuen, tapi dia mengharapkan kepedulian dan kesungguhan kepala Puskesmas dan Kepala Pustu untuk bekerja dan memberikan pelayanan kesehatan lebih baik.

Ini, katanya, agar masyarakat bisa sehat secara merata dan tidak terjadi komplain dari masyarakat yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Hasil evaluasi yang disampaikan  Sekretaris Diskes Bireuen, Ns. Mukhlis, S.Kep, dari 50 Pustu yang dimonitoring, ada Pustu yang sudah baik kinerjanya, ada yang memadai dan ada yang perlu mendapat perhatian lebih untuk perbaikan sistem dan mutu pelayanan serta pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di Pustu.

Di Akhir Pertemuan, Kadiskes dan Sekdiskes Bireuen mengingatkan Kepala Puskesmas, KTU dan Kepala Pustu agar lebih menyadari dan memperhatikan pelayanan kesehatan di Pustu-Pustu untuk bisa lebih baik.

Serta meminta Kepala Puskesmas untuk  menandatangani komitmen dan MOU, dengan adanya kemauan yang kuat, motivasi dan inovasi kerja serta merangkul masyarakat dan pengambil kebijakan.

“Supaya masyarakat walau dipelosok atau di pedalaman sekalipun merasakan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang Lebih Baik agar masyarakat sehat dan sejahtera,” pungkasnya. (Irwandi/Jurnalis Warga)