
KABAR BIREUEN-Ribuan warga antusias memadati Lapangan Pulo Kiton, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Selasa malam (22/11/2022) untuk menyaksikan malam penutupan pagelaran Seni Ramphak Indatu Bumoe Jeumpa.
Tingginya antusiasme penonton sangat jelas terlihat selepas Ba’da Isya penonton sudah berdatangan memadati arena kegiatan untuk menyaksikan malam puncak pagelaran Seni Ramphak Indatu Bumoe Jeumpa.
Kegiatan dengan tema “Bireuen Meusyeu, Piasan Indatu” ditutup oleh Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan,Ph.D, berlangsung meriah.
Malam penutupan rangkaian Pagelaran Seni Ramphak Indatu Bumoe Jeumpa yang digagas oleh Sanggar Rangkang Sastra, penonton dimanjakan dengan persembahan aneka seni.
Seperti, Rapai Pulot Grimpheng, Tari Munajad, Seudati, Puisi Musik, Sukat Tujuh.
Kemudian Rebbani Wahed, Performing Music Etnic Art bersama Joel Pase and Friends serta penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba melukis “Meudiwana Bumoe Jeumpa dan Kompetisi Foto.
Pj Bupati Bireuen. Aulia Sofyan dalam inti sambutannya mengharapkan kegiatan ini bisa berlanjut setiap dua atau tiga bulan.
“Apalagi dalam dua tahun terakhir berbagai kegiatan banyak yang vakum akibat musibah Covid-19,” ujarnya.
“Untuk mengenal bagaimana budaya yang ada yang kita miliki di Aceh ini. itu sangat penting tentunya Pemerintah daerah akan mendukung dan memfasilitasi kegiatan seperti ini,” kata Pj Bupati Bireuen ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen, H.Mukhlis,S.H melaporkan, dengan semangat berkebudayaan dan berkesenian, Alhamdulillah, Pagelaran Seni Ramphak Indatu Bumoe Jeumpa yang telah dilaksanakan mulai 20 sampai 22 November 2022 telah selesai dilaksanakan.
Dikatakan Mukhlis, semuanya patut berbangga, kegiatan ini akhirnya berhasil diinisiasi oleh Rangkang Sastra dibawah binaan Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen.
“Rangkang Sastra telah membuktikan komitmen semangat Bumoe Jeumpa bergema di Provinsi Aceh,” ujarnya.
Dilaporkan, kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh.
Dengan konsep keseluruhan, ikon Kabupaten Bireuen yakni Bungong Jeumpa. Dan Rangkang Sastra telah matang dalam segi pengembangan dan penguatan konsep kegiatan.
“Sehingga Disbudpar Aceh melalui serangkaian proses kurasi, kemudian meloloskan kegiatan ini untuk dilaksanakan di Kabupaten Bireuen,” kata H.Mukhlis.
Disampaikan, selama tiga hari seluruh kegiatan telah diatur secara maksimal dengan koordinasi penuh dengan Kapolres Bireuen, desa setempat dan dinas terkait.
DKA Bireuen terus mendukung seluruh kegiatan dalam pengembangan ekosistem kebudayaan Bireuen.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yang dibuka dengan Pertunjukan Garapan Kolosal Tari Piasan Buleuen Mulod.
Kemudian Jamboe Peunajoh Bireuen, Jamboe Seni dan Ekonomi Kreatif, Panggung Apresiasi Seni, Lomba Lukis di Tampah dan Lomba Foto.
“Malam ini, seluruh rangkaian acara akan resmi ditutup,” sebutnya.
Ketua DKA Bireuen ini mengajak masyarakat Bireuen, untuk terus bersama Dewan Kesenian Aceh Bireuen membangun Budaya dan Seni, Menuju Bireuen Meusyehu, Piasan Indatu, Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata, Semangat Cahaya Aceh.
Berikut data juara lomba yang Kabar Bireuen peroleh dari panitia, kuara lomba melukis “Meudiwana Bumoe Jeumpa, juara I diraih Dhafa Aqil Shafiq (MTS Az Zanjabil), juara II M. Luthfy (MTS Az Zanjabil) dan juara III Nazarul Fahrezi (MTS Az Zanjabil).
Kemudian juara harapan I Auliana (SMPN 2 Bireuen), Harapan II, M. Riski Akbar (MTS Az Zanjabil) dan Harapan III M. Hafiz (MTS Az Zanjabil).
Selanjutnya Kompetisi Foto, Kategori Handphone.
Juara I @welanmuharila, juara Il @patra._rizki
dan Juara Ill @noviemutriya.
Kemudian kategori DSLR/Mirorrices, juara I @sudutphotography89, juara II@noor_frame
dan juara III @ndi_maulane_02.
Amatan Kabar Bireuen di lokasi, konsep tata panggung, soundystem hingga lighting
dalam Pagelaran Seni Ramphak Indatu Bumoe Jeumpa ini luar biasa dan spektakuler. (Herman Suesilo)