KABAR BIREUEN-Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan badan Litbang SDM Kementerian Kominfo bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bireuen, gelar acara Bimbingan Teknis Editing Video Untuk Media Sosial Bagi Masyarakat Kabupaten Bireuen Tahun 2020.

Kegiatan ini berlangsung, di Aula SMAN 2 Bireuen, Rabu, (16/12/2020), dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si, mewakili Bupati Bireuen, Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto, M.Si, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bireuen, Zubair SH. MH.

Kemudian unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Kepala SMAN 2 Bireuen, Kepala SMKN 1 Bireuen. Para Narasumber dan Peserta Bimtek.

Pada kesempatan itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si, menyampaikan pidato tertulis Bupati Bireuen.

Dalam pidatonya dikatakan, bagi yang berkeinginan untuk menjadi seorang Entrepreneurship, kesempatan untuk menjadi seorang video editor masih terbuka lebar selama ada keinginan untuk terus belajar dan mencari sesuatu yang baru, open minded terhadap segala hal, dan selalu optimis dengan tujuan yang akan dicapai.

“Kebanyakan aktivitas sekarang ditunjang dengan perangkat teknologi seperti smartphone yang saat ini hampir menjadi keharusan dimiliki oleh setiap orang. Dari smartphone kita bisa menikmati berbagai macam hiburan secara instan, contoh sederhananya adalah menonton Video di Youtube,”  sebutnya.

Di youtube itu banyak sekali video-video yang diunggah oleh para youtuber untuk dinikmati oleh pengguna youtube, selain berbentuk hiburan, video-video yang dibuat tersebut juga berbentuk informasi, aktivitas pribadi, olahraga, dan masih banyak lagi kategori yang bisa kita nikmati lewat youtube. Video yang berkualitas tak hanya bisa dinikmati lewat youtube.

Menariknya video-video yang ditonton tak terlepas dari para content creator yang selalu menyajikan dan membuat video-video yang berkualitas sehingga anda betah untuk menontonnya.

Saat ini dokumentasi dalam bentuk multimedia menggunakan kamera digital dan kamera video telah banyak digunakan di berbagai instansi.

Penggunaan dokumentasi multimedia ini memiliki kelebihan antara lain adalah dapat diolah lebih lanjut untuk berbagai keperluan, sehingga pemanfaatan dokumentasi multimedia lebih efisien.

Dan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat menyebabkan pemanfaatan dokumentasi multimedia menjadi hal penting dalam pembuatan media informasi baik dalam bentuk cetak maupun multimedia interaktif.

“Dan untuk itulah alasan mengapa di era digital ini sangat penting untuk anda mempelajari video editing karena banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan jika sudah expert di bidang video editing. Agar berbagai informasi dapat tersampaikan dengan efektif kepada masyarakat. Video tak hanya dituntut menarik dari sisi konten, namun juga baik dari segi tampilan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, untuk menghasilkan program yang baik dan menarik, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dibidangnya, termasuk dalam hal penguasaan teknis peralatan produksi. Dan begitupun, pembuatan

Dengan karya Video yang kreatif, kita bisa menyampaikan informasi yang menarik, menghibur, bahkan tak menutup kemungkinan untuk mengajak pemirsa melakukan sesuatu hal yang positif.

Diharapkan peserta bimtek agar benar-benar serius dalam mengikuti dan mencermati materi yang disampaikan, sehingga sasaran dan tujuan kegiatan ini dapat tercapai dengan hasil yang diinginkan.

Sebelumnya, panitia pelaksana kegiatan, Amal Hasyim S. Sos melaporkan, kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam bidang editing video untuk pemanfaatan media sosial.

Sedangkan sasarannya adalah terlatinnya SDM pengelola media sosial yang kreatif serta mampu memanfaatkan skill editing video untuk memaksimalkan konten.

Kegiatan Bimbingan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi ini, dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 16-18 Desember 2020 bertempat di Aula SMAN 2 Bireuen, diikuti oleh 60 orang peserta, dari masyarakat umum dalam wilayah Kabupaten Bireuen dengan menerapkan protokol kesehatan. (Herman Suesilo)