Selasa, 24 Juni 2025

Terkait Ajakan Kelola Bersama Pulau Bersengketa, HRD Minta Diperjelas Dulu Statusnya Milik Aceh

KABAR BIREUEN, Bireuen – Kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution ke Aceh beberapa hari lalu untuk membicarakan pengelolaan bersama empat pulau di perbatasan Aceh-Sumut, menuai tanggapan kritis.

Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh, H. Ruslan M. Daud (HRD), menilai wacana itu tidak tepat dibahas saat ini karena status kepemilikan keempat pulau tersebut belum jelas secara hukum.

“Yang perlu diperjelas terlebih dahulu adalah status kepemilikan keempat pulau itu. Sejauh ini, kami meyakini pulau-pulau tersebut milik Aceh,” tegas HRD kepada wartawan saat acara Halal Bihalal Idul Adha 1446 H di kediamannya, Kompleks Meuligoe Residence, Cot Gapu, Kota Juang, Minggu (8/6/2025).

Menurut HRD, secara historis dan administratif, pulau-pulau tersebut masuk dalam wilayah Aceh. Dia menyebut ada bukti kepemilikan sah berupa surat tanah di pulau tersebut yang dikeluarkan pada tahun 1965.

BACA JUGA: Tinjau Empat Pulau Bersengketa di Aceh Singkil, HRD: Ini Harga Diri, Kami Siap Perjuangkan dengan Segala Cara!

“Ada surat tanah tahun 1965 yang sampai sekarang masih tercatat sebagai milik Provinsi Aceh. Tidak ada nama Sumatera Utara di dalamnya,” ungkap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

HRD juga mengimbau media dan masyarakat agar tidak memperkeruh suasana. Dia menyatakan, permasalahan ini harus diselesaikan melalui jalur hukum, termasuk kemungkinan menggugat Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Ini menyangkut hukum. Maka kami akan menempuh jalur PTUN atas SK Kemendagri tersebut. Semua pihak harus saling bahu-membahu, baik melalui kerja politik maupun lobi-lobi di tingkat pusat. Gubernur Aceh juga jangan tinggal diam. Harus segera bertindak sebelum masyarakat bergerak,” seru HRD dengan nada serius.

Dia bahkan menyinggung pentingnya kesadaran kolektif masyarakat Aceh dalam mempertahankan wilayah. Harus kompak dan jangan ada yang tidak sejalan.

“Kalau ada masyarakat Aceh yang mengatakan pulau itu tidak penting, maka patut dipertanyakan dari mana asal usulnya. Ini soal harta milik kita. Dalam Islam, harta yang kita miliki wajib dipertahankan dan jangan sampai diambil orang lain,” jelas HRD.

BACA JUGA: Mahasiswa FISIP USK Desak Pemerintah Klarifikasi Terkait Polemik Empat Pulau di Aceh Singkil: Ini Soal Identitas Rakyat Aceh! 

Lebih lanjut, HRD menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil telah mengalokasikan anggaran untuk wilayah pulau tersebut. Bukti fisik juga disebutnya sangat kuat, mulai dari tugu, kebun kelapa milik warga Aceh, hingga kuburan yang menunjukkan aktivitas masyarakat Aceh di pulau itu.

“Sumut tidak memiliki bukti kepemilikan. Kita punya banyak bukti otentik bahwa pulau itu milik Aceh secara sah dan historis,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, HRD mendesak Gubernur Aceh untuk segera duduk bersama pemerintah pusat, bahkan dengan Presiden, guna meluruskan kesalahan administratif yang sudah terjadi.

“Kami di DPR RI sudah melakukan kunjungan spesifik ke lokasi dan menemukan ada kesalahan serius yang perlu diluruskan kembali,” ujar HRD. (Suryadi)

 

 

KABAR TERBARU

Maaf, Kompetisi U-13 Piala SSB Gatra Ditunda demi Dukung Bireuen Tuan Rumah Pra-PORA 2025...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pra-Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2025 cabang sepak bola Grup C, panitia Kompetisi Sepak Bola...

Bersama Pemkab Bireuen, BPMA – Aceh Energy Gelar Khitanan Gratis 100 Anak

0
KABAR BIREUEN, Juli – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT. Aceh Energy dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar khitanan massal gratis bagi 100...

Praperadilan Ditolak Hakim, Penetapan Tersangka Penggelapan Sepeda Motor Dinyatakan Sah dan Sesuai Prosedur

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil memenangkan gugatan praperadilan yang diajukan penasihat hukum tersangka Faisal Saputra dan Muhardani...

Menyelami Kedamaian Dalam Deru Ombak Penyejuk Jiwa

0
M. Zubair, S.H.,M.H. ASN Pemkab Bireuen Deru Ombak Penyejuk Jiwa Oleh: M. Zubair Pagi itu awan dingin mengelantung di atas pantai Ujong Blang, Deru ombak dan perahu nelayan berpacu...

Kompetisi Sepak Bola U-13 Piala SSB Gatra, Jadi Magnet Baru Hiburan Warga Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Antusiasme masyarakat Bireuen terhadap pertandingan sepak bola usia dini begitu besar. Ribuan penonton dari berbagai kecamatan memadati Lapangan Training...

KABAR POPULER

Kompetisi Sepak Bola U-13 Piala SSB Gatra, Jadi Magnet Baru Hiburan Warga Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Antusiasme masyarakat Bireuen terhadap pertandingan sepak bola usia dini begitu besar. Ribuan penonton dari berbagai kecamatan memadati Lapangan Training...

SMPN 1 Bireuen Borong Enam Piala, Ini Para Juara FLS3N SMP Tingkat Kabupaten Bireuen...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - UPTD SMPN 1 Bireuen tampil dominan pada ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SMP tingkat...

Praperadilan Ditolak Hakim, Penetapan Tersangka Penggelapan Sepeda Motor Dinyatakan Sah dan Sesuai Prosedur

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil memenangkan gugatan praperadilan yang diajukan penasihat hukum tersangka Faisal Saputra dan Muhardani...

Maaf, Kompetisi U-13 Piala SSB Gatra Ditunda demi Dukung Bireuen Tuan Rumah Pra-PORA 2025...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pra-Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2025 cabang sepak bola Grup C, panitia Kompetisi Sepak Bola...

Bersama Pemkab Bireuen, BPMA – Aceh Energy Gelar Khitanan Gratis 100 Anak

0
KABAR BIREUEN, Juli – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT. Aceh Energy dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar khitanan massal gratis bagi 100...