KABAR BIREUEN-Meski dilaksanakan di tengan pandemi, Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 56 yang digelar Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Kesehatan Bireuen, berlangsung sukses.

Kegiatan dengan tema Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat, dirangkai dengan penyerahan berbagai penghargaan, dihadiri oleh jajaran dari Dinas Kesehatan Bireuen, RSUD dr Fauziah Bireuen dan beberapa undangan lainnya.

Kegiatan dengan jumlah peserta terbatas dan mengedepankan protokol kesehatan, dibuka oleh Sekretaris Daerah Ir. Zulkifli, Sp, mewakili Bupati Bireuen, di Aula Lama Sekdakab setempat, Sabtu (28/11/2020).

Pada kesempatan itu, Kepala Dinkes Bireuen, dr Irwan A Gani, menjelaskan, tahun ini, peringatan Hari Kesehatan Nasional dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19, peserta dalam kegiatan ini dibatasi dan tetap mengikuti protokol, namun tidak mengurangi makna peringatan tersebut.

Dijelaskan, ada dua isu penting menjadi perhatian nasional, yaitu presentase angka stunting anak balita dari data survei mencapai 32,9 persen dan angka kematian ibu 16 orang tahun 2019.

Berbagai langkah strategis dan inovatif kita lakukan untuk menindaklanjuti kedua isu tersebut, yaitu, kegiatan Me Bu Gateng untuk ibu hamil kemudian penetapan kematian ibu dan bayi sebagai kejadian luar biasa.

Selain kedua isu tersebut, indeks keluarga sehat saat ini di Kabupaten Bireuen pun, baru mencapai, 0,179 persen.

“Capaian ini, masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Indonesia dan Aceh,” kata Irwan.

Permasalah isu ini, menjadi PR kita bersama dalam upaya untuk dapat meningkatkan capaian indeks keluarga sehat menuju Bireuen Kabupaten Sehat tahun 2022. sebut Kepala Dinkes Bireuen ini.

Sementara itu, Sekretaris Daerah, Ir. Zulkifli, Sp dalam inti arahanya, mengatakan, untuk menjamin masyarakat sehat, diharapkan agar petugas di semua sektor, baik di Puskesmas, Pustu, Poskesdes berkerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing dengan baik.

Melalui momentum Hari Kesehatan Nasional ini, Sekda mengajak semua pihak bekerjasama dengan baik dalam melakukan upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan, tanpa menyalahi aturan yang berlaku.

“Ini tugas dan tanggung jawab bersama, bukan Dinas Kesehatan saja,” jelas Sekda Bireuen ini.

Berikut data penerima penghargaan yang diperoleh Kabar Bireuen, yaitu Khairiah SKM, (ASN yang berdedikasi tinggi dalam pengendalian Covid-19 di Bireuen). Azhari SKM, (ASN berdedikasi tinggi dalam pengendalian TB Paru/Kusta). Ema Ratna Furi SKM, (ASN berdikasi tinggi dalam penyehatan lingkungan).

UPTD Dinas Kesehatan Puskesmas Juli 2, terbaik melaksanakan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19, Gampong Karieng Kecamatan Peusangan, sebagai gampong peduli kesehatan dimasa Pandemi Covid-19, Gampong Pinto Rimba Peudada mewakili 30 gampong yang akan mendapatkan penghargaan sebagai desa ODF/stop buang air besar sembarangan.

Selanjutnya, Aon Cincau pemilik sarana produsen makanan yang kooperatif, berkomitmen dalam keamanan pangan. UPTD Dinas Kesehatan Puskesmas Jeumpa dan Puskesmas Peudada Puskesmas yang mendapatkan predikat utama pada Re-Akreditasi tahun 2020.

Ruang Neurologi RSUD dr Fauziah ruang rawat inap dengan kelengkapan dokumen rekam medik terbaik. Ruang mata dan poli mata RSUD dr Fauziah Bireuen, sebagai ruang rawat inap dan ruang rawat jalan dengan tingkat kepuasan pasien terbaik, ruang saraf penerapan PPI terbaik.

Kemudian, Pesantren Ummulqura Indonesia Bireuen, pesantren yang mendukung upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 katagori pendidikan madrasah atau satuan pendidikan terintegrasi dengan pesantren tingkat nasional tahun 2020. (Herman Suesilo)