Selasa, 24 Juni 2025

Obituari Tu Sop: Perginya Ulama Pejuang Kebaikan dan Perubahan

KABUT duka menyelimuti Serambi Mekkah. Seorang tokoh ulama paling berpengaruh di Aceh, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau lebih dikenal dengan nama panggilan Tu Sop, telah berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Brawijaya, Tebet, Jakarta, Sabtu (7/9/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Kepergian Tu Sop, meninggalkan duka mendalam di hati banyak pihak. Tidak hanya bagi keluarga dan kerabat terdekat, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Aceh yang selama ini menaruh harapan besar pada kepemimpinan beliau.

Tu Sop bukan hanya seorang bakal calon Wakil Gubernur Aceh yang menjadi harapan banyak orang, tetapi juga seorang ulama kharismatik, pemimpin yang berdedikasi dan tokoh masyarakat yang dikenal memiliki integritas serta visi yang kuat dalam membangun Aceh.

Tu Sop dikenal luas sebagai sosok yang sederhana, rendah hati, dan sangat dekat dengan masyarakat. Sejak muda, beliau telah menorehkan banyak jasa dalam berbagai aspek kehidupan di Aceh, mulai dari sosial, pendidikan, hingga keagamaan.

Dedikasinya dalam memajukan masyarakat Aceh, tampak jelas dalam berbagai aktivitasnya yang tak kenal lelah. Sebagai seorang ulama, beliau tak hanya memberikan pencerahan melalui dakwah, tetapi juga mengabdikan hidupnya untuk mendidik dan membimbing generasi muda agar memiliki nilai-nilai moral dan agama yang kuat.

Karenanya, dalam pandangan masyarakat, Tu Sop adalah sosok yang mampu memadukan antara agama dan kepemimpinan secara harmonis.

Dalam perjalanan politiknya, Tu Sop sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh yang berpasangan dengan Bustami. Pasangan ini, ingin membawa perubahan ke arah kebaikan  yang besar bagi Aceh.

Program-program yang diusung Tu Sop, selalu berfokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh, terutama di sektor ekonomi dan pendidikan. Beliau sangat menekankan pentingnya pemerataan pembangunan, sehingga seluruh wilayah Aceh dapat merasakan dampak positif dari kemajuan ekonomi.

Salah satu impian besar Tu Sop adalah menciptakan Aceh yang mandiri secara ekonomi. Dia menginginkan, setiap warga harus memiliki akses yang adil terhadap pendidikan dan lapangan kerja.

Selain itu, Tu Sop juga memiliki perhatian besar terhadap pelestarian budaya dan tradisi Aceh yang kaya, mengingat pentingnya menjaga identitas daerah sebagai warisan untuk generasi mendatang.

Salah satu buku hasil pemikiran Tu Sop. (Foto: Suryadi/Kabar Bireuen)

Di kalangan rekan-rekannya, Tu Sop dikenal sebagai pribadi yang sangat terbuka, bijaksana, dan tegas. Meski berpegang pada prinsipnya yang kuat, beliau selalu mendengarkan aspirasi masyarakat dan tidak segan-segan menerima kritik yang membangun. Gaya kepemimpinannya yang tenang dan matang itu, menjadi panutan bagi banyak orang.

Tu Sop percaya, perubahan besar dapat dicapai melalui langkah-langkah kecil yang konsisten dan berkelanjutan. Kepemimpinan beliau yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal dan agama, membuatnya sangat dihormati di berbagai kalangan, baik di pemerintahan, masyarakat umum, maupun kalangan ulama sendiri.

Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, Bireuen, ini juga dikenal sebagai tokoh yang selalu menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Visi beliau untuk Aceh yang damai, maju, dan sejahtera, bukan hanya sekadar wacana. Namun, itu perlu diwujudkan melalui kerja keras dan upaya nyata di lapangan.

Selama hidupnya, beliau terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Mulai dari membantu mereka yang membutuhkan, hingga mendukung pembangunan sarana pendidikan dan tempat ibadah. Sikapnya yang selalu peduli terhadap orang lain, mencerminkan betapa besar cinta Tu Sop kepada masyarakat Aceh.

Namun, sebelum terwujud cita-cita Tu Sop ingin membawa perubahan dan kebaikan, Allah SWT menghentikan langkahnya. Ajal ulama besar di Aceh ini pun telah tiba. Beliau harus kembali ke haribaan ilahi.

Kepergian Tu Sop tentunya meninggalkan luka yang mendalam. Tidak hanya bagi keluarga dan sahabat dekatnya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Aceh yang memandang beliau sebagai sosok pemimpin yang tulus dan berjiwa besar.

Masyarakat Aceh telah kehilangan salah satu putra terbaiknya yang selama ini menjadi tumpuan harapan, untuk membawa perubahan menuju masa depan yang lebih cerah.

Namun demikian, warisan pemikiran dan semangat juang yang ditinggalkan Tu Sop akan terus hidup di hati masyarakat. Banyak pihak yang berharap bahwa cita-cita besar beliau untuk Aceh akan diteruskan oleh generasi muda yang terinspirasi oleh keteladan kepemimpinan dan dedikasinya.

Meski kini Tu Sop telah tiada, semangat dan visi yang beliau tinggalkan akan terus menginspirasi langkah-langkah ke depan dalam membangun Aceh. Kepergian Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) ini adalah kehilangan yang besar bagi masyarakat Aceh.

Namun, kita semua percaya bahwa amal kebaikan dan pengabdian Tu Sop akan selalu dikenang. Doa-doa dari seluruh masyarakat Aceh, mengiringi perjalanan beliau menuju kehidupan abadi di sisi-Nya.

Selamat jalan, Tu Sop. Meski raga telah pergi, semangat dan perjuanganmu akan tetap abadi di hati kami. Aceh berduka, tetapi warisan semangat dan visimu akan selalu menjadi inspirasi bagi kami, untuk terus melanjutkan perjuanganmu dalam membangun Aceh yang lebih baik ke depan. (Suryadi)

KABAR TERBARU

Maaf, Kompetisi U-13 Piala SSB Gatra Ditunda demi Dukung Bireuen Tuan Rumah Pra-PORA 2025...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pra-Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2025 cabang sepak bola Grup C, panitia Kompetisi Sepak Bola...

Bersama Pemkab Bireuen, BPMA – Aceh Energy Gelar Khitanan Gratis 100 Anak

0
KABAR BIREUEN, Juli – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT. Aceh Energy dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar khitanan massal gratis bagi 100...

Praperadilan Ditolak Hakim, Penetapan Tersangka Penggelapan Sepeda Motor Dinyatakan Sah dan Sesuai Prosedur

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil memenangkan gugatan praperadilan yang diajukan penasihat hukum tersangka Faisal Saputra dan Muhardani...

Menyelami Kedamaian Dalam Deru Ombak Penyejuk Jiwa

0
M. Zubair, S.H.,M.H. ASN Pemkab Bireuen Deru Ombak Penyejuk Jiwa Oleh: M. Zubair Pagi itu awan dingin mengelantung di atas pantai Ujong Blang, Deru ombak dan perahu nelayan berpacu...

Kompetisi Sepak Bola U-13 Piala SSB Gatra, Jadi Magnet Baru Hiburan Warga Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Antusiasme masyarakat Bireuen terhadap pertandingan sepak bola usia dini begitu besar. Ribuan penonton dari berbagai kecamatan memadati Lapangan Training...

KABAR POPULER

Kompetisi Sepak Bola U-13 Piala SSB Gatra, Jadi Magnet Baru Hiburan Warga Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Antusiasme masyarakat Bireuen terhadap pertandingan sepak bola usia dini begitu besar. Ribuan penonton dari berbagai kecamatan memadati Lapangan Training...

SMPN 1 Bireuen Borong Enam Piala, Ini Para Juara FLS3N SMP Tingkat Kabupaten Bireuen...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - UPTD SMPN 1 Bireuen tampil dominan pada ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SMP tingkat...

Praperadilan Ditolak Hakim, Penetapan Tersangka Penggelapan Sepeda Motor Dinyatakan Sah dan Sesuai Prosedur

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil memenangkan gugatan praperadilan yang diajukan penasihat hukum tersangka Faisal Saputra dan Muhardani...

Maaf, Kompetisi U-13 Piala SSB Gatra Ditunda demi Dukung Bireuen Tuan Rumah Pra-PORA 2025...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pra-Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2025 cabang sepak bola Grup C, panitia Kompetisi Sepak Bola...

Bersama Pemkab Bireuen, BPMA – Aceh Energy Gelar Khitanan Gratis 100 Anak

0
KABAR BIREUEN, Juli – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT. Aceh Energy dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar khitanan massal gratis bagi 100...