l Jalan Nasional Simpang Adam Batre Bireuen Seperti Kubangan Kerbau

KABAR BIREUEN – Ruas badan jalan nasional di kawasan Simpang Adam Batre, Kecamatan Kota Juang Bireuen rusak parah, bahkan terlihat seperti kubangan kerbau. Namun tidak ada penanganan dari dinas terkait.

Amatan Kabar Bireuen, Minggu (3/12/2017) siang, terlihat sejumlah kendaraan roda empat atau mobil berbadan sedang dan besar harus ekstra hati-hati ketika melintasi di kawasan Simpang Adam Batre.

Pasalnya, lubang di badan jalan tersebut beberapa waktu silam sudah ditambal, namun bertahan tidak sampai satu minggu.

Kendaraan yang datang dari arah barat Kabupaten Bireuen jika berpapasan dengan kendaraan berlawanan arah, terpaksa berhenti beberapa saat karena tidak bisa langsung melewati jalan yang lubangnya sudah ditutupi menggunakan ban bekas.

Beberapa waktu lalu, di lokasi tersebut seorang pelintas menggunakan kendaraan roda tiga (becak motor) mengangkut ternak ayam terperosok ke dalam lubang, dan mengakibatkan seluruh muatannya terurai di atas jalan.

Dilihat dari jauh, lubang tersebut tidak kelihatan jika musim hujan karena dipenuhi air.

Terkait permasalahan itu, salah seorang anggota DPRK Bireuen dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Kota Juang – Kuala, Ruslan Amin meminta pihak balai Kementerian PU yang menangani jalan wilayah Aceh jangan menutup mata.

“Jangan menunggu ada korban jiwa dulu baru menanganinya. Selama ini mereka kan cuma tambal sulam untuk jalan yang sudah berlubang,” katanya kepada Kabar Bireuen, Minggu (3/12/2017) di kantornya.

Menurutnya, Komisi D DPRK Bireuen sudah berulang kali menyampaikan persoalan jalan kawasan Simpang Adam Batre hingga depan SPBU Reuleut kepada Dinas PU Provinsi Aceh.

Sambungnya, rencana pembangunan jalan dua jalur dari depan SPBU Reuleut sampai depan Rumah Sakit Malahayati sudah ada sejak tahun 2004.

“Itu pembebasan lahan untuk pembangunan jalan dua jalur sudah selesai dilakukan tahun 2004. Namun sampai tahun 2017, jalan tersebut juga belum dibangun, bahkan tahun 2018 masih belum ada kepastian,” imbuh Ruslan Amin, yang juga anggota Komisi D DPRK Bireuen. (Rizanur)