
KABAR BIREUEN – Jalan nasional di sejumlah titik dalam Kabupaten Bireuen mengalami kerusakan parah dan membahayakan keselamatan pengendara. Bahkan, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tahun 2022 di Kabupaten Bireuen meningkat, akibat sarana dan prasarana yang rusak.
Amatan media ini sepekan terakhir, jalan nasional dalam Kabupaten Bireuen, mulai dari Kecamatan Samalanga sampai Gandapura, banyak yang berlubang.
Lubang pada badan jalan tersebut sangat membahayakan pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan, tidak sedikit kendaraan roda empat yang terperosok ke lubang di jalan, mengakibatkan pecah ban dan rusak velg.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK MH dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, Jumat (30/12/2022), menjawab wartawan terkait penyebab tingginya kasus laka lantas, mengatakan, itu karena faktor sarana dan prasarana.
“Salah satu penyebab meningkatnya kasus laka lantas tahun 2022 adalah sarana prasarana (jalan rusak/berlubang). Makanya kita harapkan kepada pemerintah, untuk memperbaiki sejumlah sarana dan prasarana yang rusak,” ujar AKBP Mike Hardy Wirapraja.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bireuen, Fadhli Amir, ST, MT yang dihubungi Kabar Bireuen melalui pesan WhatsApp, Senin (2/1/2023), tidak menampik akibat kerusakan jalan nasional menjadi faktor meningkatnya kasus laka lantas.
“Bisa jadi Bang. Karena musim hujan ini makin mempercepat kerusakan aspal jalannya,” tulis Fadhli Amir di pesan WhatsApp-nya.
Selain itu, lubang di jalan setelah ditambal tidak bertahan lama. Menurut Kadis PUPR Bireuen, jalan tidak bertahan lama karena sering disiram hujan dan dilalui kendaraan berat.
“Tidak bertahan lama karena sering disiram hujan yang semakin mempercepat rusak kembali tambalan jalannya. Terus jalan nasional dilalui oleh kendaraan berat juga yang mempengaruhi tambalan cepat rusak kembali,” katanya.
Terkait kerusakan jalan nasional yang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, Fadhli Amir telah melaporkan ke Satker terkait.
“Sudah kami laporkan ke Satker terkait di Provinsi,” jelas Fadhli Amir. (Rizanur)