KABAR BIREUEN–Ramadhan merupakan bulan penghapus dosa-dosa dimanfaatkan semaksimal mungkin memperbanyak ibadah kepada Allah mengerjakan shalat wajib dan sunnat, bertadarus  Al Quran, bersedekah dan ibadah lainnya.

Demikian Tgk Lahmuddin,S Ag dari Matangglumpangdua Peusangan dalam memberikan tausiah ceramah subuh di Masjid Agung Sultan Jeumpa  Rabu  subuh (14/4/2021).

“Kita semua sangat patut bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan 1442 hijriah untuk melaksanakan ibadah puasa perintah Allah SWT,” sebutnya.

“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.  Dan barang saiapa yang bertemu bulan Ramadhan sedangkan ia belum mengerjakan puasa maka tidak diterima dari padanya hingga puasa (HR Ahmad).

Rasulullah SAW bersabda, “ Seseorang berpuasa satu hari  saja  karena Allah maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka jarak 70 tahun (HR Bukhari Muslim).

Diungkapkan, bulan suci Ramadhan bulan “Penghulu Bulan”  penuh rahmat, bulan ampunan dan penuh berkah.

Perintah berpuasa bukan hanya bagi orang-orang Islam yang beriman tetapi telah diwajibkan terhadap orang-orang sebelum umat Muhammad.,

Rasulullah SAW juga bersabda, “keutamaan menyambut Ramadhan dengan senang dan penuh kegembiraan. “Barang siapa merasa senang datangnya bulan Ramadhan maka Allah mengharamkan badan orang itu masuk neraka”

Rasullah SAW ketika bulan Ramadhan tiba berkata kepada para sahabatnya “ Telah datang kepada kamu bulan Ramadhan yaitu Penghulu segala bulan maka ucapkanlah “ Marhaban” kepadanya yang membawa segala macam keberkatan maka begitu mulianya tamu yang datang (HR Tabrani).

Tgk H Lahmuddin juga mengemukakan, dalam bulan Ramadhan semua pintu Syurga dibuka dan semua pintu neraka dikunci dan setan-setan dibelnggu. Didalam bulan Ramadhan ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Malam Lailatul Qadar”

“Sambutlah Ramadhan dengan menghidupkan sunnah Rasul memperbanyak peribadatan kepada Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya,” harap Tgk H Lahmuddin.

Sebagai Imam shalat Isya, Tarawih dan subuh berjamaah malam kedua Ramadhan diimami Tgk  Marbawi dari Gampong Bireuen Meunasah Tgk Digadong. (H.AR Djuli)