Jumat, 13 Juni 2025

Teuku Kemal Pasha: Media Siber Terjebak Ketergantungan pada Pemerintah Daerah dan Platform Digital

KABAR BIREUEN, Bireuen – Ketergantungan media siber terhadap pemerintah daerah dan dominasi platform digital seperti Google dan YouTube, menjadi tantangan besar dalam menjaga independensi pers di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Dr. Teuku Kemal Pasha, S.Sos., M.Hum, antropolog dan pengamat politik dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, dalam paparan diskusi panel bertajuk “Peran Pers dalam Menjaga Demokrasi”  yang digelar di Coffee SB Premium, Bireuen, Kamis, 15 Mei 2025.

Dalam diskusi yang diikuti puluhan wartawan itu, Kemal Pasha menyoroti kondisi kebebasan pers di Indonesia yang menunjukkan tren penurunan dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan data Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2024 yang dirilis Dewan Pers, Indonesia mengalami penurunan signifikan dengan skor 69,36. Angka ini lebih rendah dari 71,57 pada 2023 dan 71,88 pada 2022. Peringkat global Indonesia pun turun dari posisi 108 ke 111.

“Ini bukan sekadar angka, tapi cerminan dari merosotnya ruang bebas bagi jurnalis untuk bekerja secara independen,” ujar Kemal.

Da menambahkan, meskipun pada masa pandemi Covid-19 ruang gerak media dibatasi karena meningkatnya kontrol negara, ironisnya indeks kebebasan pers justru naik. Hal ini, menurutnya, dipengaruhi oleh menjamurnya media siber. Namun, pertumbuhan kuantitas tersebut tidak sejalan dengan kualitas dan kebebasan pers yang sejati.

“Media siber berkembang pesat, tapi banyak di antaranya justru tidak mampu berdiri independen. Mereka bergantung pada anggaran iklan dari pemerintah daerah yang kerap digunakan sebagai alat kontrol terhadap pemberitaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kemal menyampaikan, kondisi kesejahteraan jurnalis di media daring masih jauh dari ideal. Dominasi platform digital seperti Google dan YouTube dalam menguasai pendapatan iklan memperparah situasi ini.

“Media lokal kalah bersaing dengan platform digital raksasa. Ini membuat wartawan sulit mendapatkan upah yang layak, sehingga menurunkan kualitas dan integritas dalam praktik jurnalistik,” ujarnya.

BACA JUGA: Didukung GeRAK, PWI dan AJI Bireuen Diskusikan Kebebasan Pers dan Ancaman Disinformasi Digital

Kemal Pasha menekankan, untuk menjaga demokrasi tetap hidup, peran pers sebagai pilar keempat harus diperkuat dengan jaminan kebebasan dan kesejahteraan.

“Pers tidak boleh sekadar menjadi perpanjangan tangan kekuasaan atau tersandera oleh algoritma dan klik,” demikian diingatkan pria yang aktif menulis opini di sejumlah media lokal dan nasional itu.

Diskusi itersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang mengangkat tema nasional, “Melalui Kebebasan Pers, Kebenaran dan Demokrasi Terwujud: Tanpa Kebencian dan Disinformasi.” Acara ini tidak hanya menggarisbawahi pentingnya kebebasan pers, tetapi juga tantangan serius yang harus dihadapi dalam era digitalisasi dan desentralisasi informasi.(Suryadi) 

 

KABAR TERBARU

Bupati Mukhlis Percayakan Fadhlullah Sebagai Kepala ULP Bireuen, Sule Kembali Jadi Kabag Umum

0
KABAR BIREUEN, Bireuen—Bupati Bireuen H. Mukhlis S.T. melantikan dan mengambil sumpah/ Janji Jabatan Administrator dan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, Jumat...

Kajari Bireuen Apresiasi Keberadaan Objek Wisata Bukit Cinta Santewan Indah

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi S.H.,M.H mengapresiasi keberadaan Objek Wisata Bukit Cinta Santewan Indah yang merupakan desa destinasi...

Ternyata Hasyimi Diduga Dibunuh Temannya Sendiri, Didorong dari Tebing dan Dirampas Uang Rp1,3 Juta

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Misteri kematian M. Hasyimi (43) yang semula sempat diduga akibat jatuh dari tebing, akhirnya terungkap sebagai kasus pembunuhan berencana. Fakta mengejutkan...

Hadiah Ulang Tahun DKPP ke-13, Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi Bireuen Kirim Surat Terbuka Desak...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen- Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Bireuen mengirimkan surat terbuka kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia, Kamis (12/6/2025). Surat No: 02/GSPD-Bireuen/VI/2025...

DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bireuen Dilantik

0
KABAR BIREUEN, Jeumpa - Wakil Bupati Bireuen Ir. H. Razuardi, MT, menghadiri  kegiatan pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bireuen, Pidie...

KABAR POPULER

Sempat Lepas dari Tuntutan Hukum, Mantan Kepala BPKD Bireuen Kembali Dipenjara Setelah Diputus Bersalah

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bireuen, Zamri, SE, resmi dijebloskan kembali ke Lapas Kelas IIA Banda...

Terkait Pengusutan Kasus di RSUD dr Fauziah, Kejari Tunggu Hasil Audit Menyeluruh

0
KABAR BIREUEN,  Bireuen- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, SH MH menyebutkan, pihaknya akan menunggu hasil audit menyeluruh terhadap permasalahan di RSUD dr Fauziah...

Bupati Mukhlis Percayakan Fadhlullah Sebagai Kepala ULP Bireuen, Sule Kembali Jadi Kabag Umum

0
KABAR BIREUEN, Bireuen—Bupati Bireuen H. Mukhlis S.T. melantikan dan mengambil sumpah/ Janji Jabatan Administrator dan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, Jumat...

Terkait Pengunduran Diri Aparatur Gampong Lulus PPPK, Kepala BKPSDM Bireuen: Kita Belum Terima Laporan...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bireuen, Zaldi, AP., S.Sos, menyebutkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan...

Ternyata Hasyimi Diduga Dibunuh Temannya Sendiri, Didorong dari Tebing dan Dirampas Uang Rp1,3 Juta

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Misteri kematian M. Hasyimi (43) yang semula sempat diduga akibat jatuh dari tebing, akhirnya terungkap sebagai kasus pembunuhan berencana. Fakta mengejutkan...