KABAR BIREUEN – Sebanyak 367 orang peserta mengikuti Bimbingan Teknis ( Bimtek) Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri dalam lingkup Penataan dan administrasi pemerintahan desa bagi dinas PMD, camat, kepala desa, perangkat desa dan Bina pemerintahan desa Kabupaten Bireuen 2017 di Grand Diara Hotel, Jalan Puncak Raya, Cisarua, Bogor, Senin (24/7/2017) malam.

Bimtek yang dihadiri dan dibuka Bupati Bireuen H. Ruslan M. Daud itu diikuti keuchik, keurani dan kepala urusan tersebut berlangsung 24- 27 Juli 2017.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana Bireuen, Bob Mizwar S.STP M.Si yang dihubungi Kabar Bireuen usai pembukaan Bimtek menyebutkan, kegiatan itu berdasarkan undangan mengikuti Bimtek dari Kemendagri.

“Berdasarkan surat  Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa nomor: 005/4022/BPD tertanggal 13 Juli 201,” sebutnya.

Surat itu, perihal perubahan jadwal pelaksanaan Bimbingan Teknis Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia lingkup penataan dan administrasi Pemerintahan Desa.

Sehubungan surat Direktorat Jenderal Nomor: 005/3643/BPD tanggal 20 Juni 2017  tentang perubahan jadwal kegiatan Bimbingan Teknis.

Angkatan I, dirubah jadwalnya menjadi Senin- Kamis, 24-27 Juli 2017, di Cisarua, Bogor. Angkatan II, Kamis- Minggu, 10-13 Agustus 2017 di Hotel Formasa , Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Surat tersebut ditandatangani Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Muhammad Rizal, SE,M.Si.

Dikatakan Bob, bimtek itu  juga diselenggarakan untuk kades- kades di daerah lain, seperti Tanjung Jabung Barat, Jambi, Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan Maluku Barat Dayw, Maluku.

Dengan pemateri,  Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Drs. Aferri Syamsidar Fudail, MS.

Drs. Persadaan Girsang, M.Si, WI kemendagri dan Drs. Sautma Sihombing, M.Si, Kasubdit Bidang Penataan Desa.

Sementara itu, salah seorang peserta Bimtek Alya Alfarisi kepada Kabar Bireuen menyebutkan, Bupati Ruslan M Daud dalam  Bimtek berpesan kepada para kechik untuk dapat mendengar dan mengikuti materi yang akan diberikan oleh Direktur kementrian desa.

“Jangan segan- segan bertanya bila ada yang  kurang paham, janganlah kita menyia-nyiakan Ilmu yang telah kita dapat. Karena  ilmu itu sangat berguna bagi kita untuk kita terapkan di gampong. Janganlah menyia nyiakan waktu. karena kita pergi ke Bogor ini adalah uang rakyat. Itu pesan Bupati,” sebut Alya dari Kecamatan Peulimbang itu. (Ihkwati)