KABAR BIREUEN- Kabar duka datang dari Hospital Kuala Lumpur (HKL) Malaysia, Jumat (30/6/2017) sore sekira pukul 16.00 waktu setempat.

Halimatus Sakdiyah, warga Aceh di Malaysia yang sempat dirawat dirumah sakit tersebut karena menderita pneumonia (paru-paru basah) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Kabar tersebut diperoleh Kabar Bireuen dari Samsuddin, pengurus Grup Aneuk Rantau Acheh Malaysia (GARAM), yang memang sedang menggalang dana untuk membantu warga Kecamatan Dewantara, Aceh Utara itu.

Dikatakan pria yang akrab disapa Sam Diego itu, jenazah Halimatus Sakdiah saat ini masih di Hospital Kuala Lumpur. Grup GARAM akan memproses pemulangan jenazahnya.

Sebelum meninggal dunia, Halimatus Sakdiyah dibawa ke rumah sakit setelah  dijamin oleh Rahmad Saputra Jafar dengan uang jaminan RM 1400 atau sebesar Rp 4 juta lebih.

“Selama di rumah sakit dia ditemani suaminya Abu Bakar. Awal beliau saki setelah melahirkan anaknya tujuh bulan yang lalu. Sudah dua minggu ini semakin parah dan tidak bisa makan,” ungkap Sam Diego.

Sam Diego mengharapkan rekan -rekan dan sahabat dumay mau membantu menyumbangkan sedikit dana atau sedekah untuk proses pemulangan ienazah dan keperluan lainnya. Bisa dikirimkan ke rekening bank yaitu MAYBANK dan BRI.

“Bagi siapa yang mau menyumbang, silahkan  menghubungi pengurus GARAM di nomor  01121858098,” ajak Sam Diego. (Ihkwati)