KABAR BIREUEN, Pidie Jaya – Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD), meninjau langsung jembatan gantung yang putus akibat banjir beberapa waktu lalu di Desa Geunteng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (12/6/2025). Jembatan ini menjadi penghubung penting antar desa dan sangat dibutuhkan masyarakat.
Kunjungan ini merupakan respons atas keluhan masyarakat serta permintaan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya agar jembatan segera dibangun kembali. Dalam tinjauannya, HRD menyampaikan, pembangunan jembatan gantung tersebut direncanakan akan dimulai pada Agustus 2025 mendatang.
“Hari ini kami berkesempatan meninjau jembatan gantung yang putus dan insyaAllah akan segera ditender untuk dibangun kembali,” ujar politikus dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kepada wartawan.
Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, yang turut mendampingi peninjauan tersebut, berharap dukungan penuh dari HRD di Senayan.
“Kami sangat mengharapkan kepada Bapak HRD untuk terus memperjuangkan jembatan gantung tersebut agar segera dibangun kembali dalam tahun ini,” harap Sibral, didampingi Wakil Bupati Hasan Basri dan sejumlah pejabat daerah.
Selain jembatan gantung, HRD juga meninjau rencana pembangunan jalan dua jalur lintas nasional Medan–Banda Aceh di kawasan ibu kota Pidie Jaya. Proyek ini dinilai krusial untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami juga memohon kepada HRD untuk memperjuangkan anggaran dari pusat demi pembangunan jalan dua jalur,” tambah Sibral.
Terkait hal itu, HRD menyatakan komitmennya untuk mengawal prosesnya di tingkat pusat.
Sebab, pembangunan jalan dua jalur di Pidie Jaya sangat penting.
“Kami di Komisi V DPR RI akan berupaya maksimal agar pada 2026 bisa mulai terealisasi, meskipun dilakukan secara bertahap. Saat ini tinggal menunggu proses pembebasan lahan agar pembangunannya bisa lebih cepat,” terang HRD.
BACA JUGA: HRD Siap Perjuangkan Program Pembangunan dari APBN untuk Pidie Jaya
Setelah dari Pidie Jaya, HRD melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pidie. Di sana. dia meninjau kerusakan parah di jalan Beureunuen–Tangse yang sempat longsor akibat cuaca ekstrem. HRD juga meninjau erosi Krueng Keumala yang semakin parah dan mengancam permukiman warga.
“Insyaallah jalan Beureunuen–Tangse yang longsor dan erosi Krueng Keumala juga akan kita perjuangkan agar mendapat pendanaan dari APBN,” tegas HRD.
Dalam kesempatan tersebut, HRD juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung berbagai program pembangunan yang dijalankan pemerintah.
“Tanpa dukungan masyarakat dan semua pihak, sulit untuk kita membangun daerah. Dengan kebersamaan dan kekompakan, insyaallah semuanya dapat diwujudkan,” demikian dipesankannya. (Hermanto)