Jumat, 11 Juli 2025

Gus Muhaimin: Pesantren Harus Membuka Diri Terhadap Perubahan dan Kolaborasi

KABAR BIREUEN, Jakarta — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin, membuka acara International Conference on Transformation of Pesantren (ICTP) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa malam (24/6/2025).

Konferensi internasional yang berlangsung selama tiga hari, 24–26 Juni 2025, ini digelar PKB sebagai forum strategis untuk mendiskusikan transformasi sistem pendidikan pesantren, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, hingga peran pesantren dalam pemberantasan kemiskinan dan pembangunan nasional.

Dalam pidatonya, Gus Muhaimin menyerukan revolusi pendidikan pesantren agar mampu menjawab tantangan zaman, termasuk kebutuhan industri dan era digital.

“Dari sekitar 39 ribu pesantren di Indonesia, hampir 50 persennya memberikan pendidikan gratis. Ini bukti konkret bahwa pesantren menjadi garda depan dalam memutus rantai kemiskinan,” ujar Gus Muhaimin dalam sambutannya.

Menurutnya, pesantren memiliki tiga kekuatan utama: penanaman nilai agama yang kokoh, motivasi tinggi dalam mencari ilmu baik agama maupun umum, serta kemampuan bertahan di tengah keterbatasan.

“Namun keunggulan itu harus diperkuat dengan keterampilan abad ke-21 agar santri tidak tertinggal,” tambahnya.

Gus Muhaimin menekankan pentingnya adaptasi pesantren terhadap pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) serta sinergi dengan dunia industri. Pesantren harus membuka diri terhadap perubahan dan kolaborasi.

“Kita akan buat pilot project pesantren berbasis industri. Misalnya, pesantren otomotif bekerja sama dengan Toyota, atau pesantren IT bermitra dengan Huawei,” jelasnya.

Gus Muhaimin juga menyoroti perlunya perubahan mindset di kalangan pesantren. Sebab, ada anggapan rezeki hanya soal takdir tanpa usaha.

“Ini yang harus kita ubah. Santri harus dibekali keterampilan agar memiliki daya saing tinggi di pasar kerja,” tegasnya.

Gus Muhaimin menekankan, pesantren tak boleh tinggal diam di tengah arus globalisasi. “Pesantren harus berubah. Jika tidak, kita akan ketinggalan kereta,” pungkasnya.

ICTP menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan, termasuk Menteri Agama, Wakil Menteri Pendidikan Prof. Stella Kristi, Prof. K.H. Said Aqil Siradj, serta akademisi dari Turki, Mesir, dan Finlandia. Simposium ini juga diikuti oleh ratusan peserta dari pesantren dalam dan luar negeri.

PKB, sebagai inisiator, berharap konferensi ini menghasilkan rekomendasi konkret bagi pemerintah dan dunia pendidikan pesantren. Salah satunya, mendorong revisi Undang-Undang Pendidikan dan UU Pesantren agar lulusan pesantren mampu bersaing secara global. (Red) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Siap-siap! Berkas Perkara Studi Banding BKAD Peusangan Raya Telah Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen telah melimpahkan berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan studi banding yang dilaksanakan oleh Badan...

Hadapi Dinamika Sosial, Wabup Bireuen Dukung Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik di USK

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Wakil Bupati (Wabup) Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, menyambut positif hadirnya Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) di Universitas...

KPI Aceh dan IAIN Takengon Gelar Literasi Media kepada Mahasiswa

0
KABAR BIREUEN, Takengon – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menggelar literasi media dengan tema "Meningkatkan kapasitas generasi...

Produksi Uang Palsu Gunakan Laptop dan Printer, Dua Tersangka Dilimpahkan ke Kejari Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) kasus tindak pidana uang...

Bersama Forkopimda, Bupati Bireuen Tanam Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial

0
KABAR BIREUEN, Juli - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST bersama Forkopimda melakukan penanaman simbolis program Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di...

KABAR POPULER

Ada Mobil Mewah, Ini Sejumlah Barang Bukti ‘Ratu Narkoba’ yang Diperiksa Jaksa dan Hakim

0
KABAR BIREUEN, Bireuen  – Barang bukti milik ‘ratu narkoba’, Nyonya N, diperiksa secara langsung oleh tim Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Bireuen bersama Majelis...

Produksi Uang Palsu Gunakan Laptop dan Printer, Dua Tersangka Dilimpahkan ke Kejari Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) kasus tindak pidana uang...

Bersama Forkopimda, Bupati Bireuen Tanam Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial

0
KABAR BIREUEN, Juli - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST bersama Forkopimda melakukan penanaman simbolis program Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di...

Siap-siap! Berkas Perkara Studi Banding BKAD Peusangan Raya Telah Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen telah melimpahkan berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan studi banding yang dilaksanakan oleh Badan...

Janji Tak Kunjung Terpenuhi, HRD Kembali Minta Menhub Segera Realisasikan Pengembangan Bandara Malikussaleh

0
KABAR BIREUEN, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), H. Ruslan Daud, kembali meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk...