KABAR BIREUEN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Bireuen, menggelar pasar murah.

Pasar murah sebagai upaya penanganan inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok masyarakat, dilaksanakan di halaman Pendopo Bireuen, Kota Juang, Senin pagi (10/4/2023).

Kepala Disdagperinkop dan UKM Bireuen, Irfan,S.Pd.,M.Pd, kepada Kabar Bireuen mengatakan, operasi pasar murah ini menindaklanjuti regulasi pemerintah pusat untuk pengendalian inflasi daerah.

Selain itu, membantu masyarakat mendapatkan harga bahan kebutuhan pokok yang lebih murah, dimana harganya lebih rendah dari harga pasar.

“Pasar murah ini menjual sejumlah kebutuhan pokok mulai dari beras premium, minyak goreng kemasan, gula pasir dan telur ayam dengan harga terjangkau,” ucap Irfan.

Disebutkan, ada 10 kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan pasar murah ini secara bergiliran, sembilan diantaranya sudah selesai dilaksanakan.

Adapun kesembilan kecamatan tersebut, ialah Simpang Mamplam, Jangka, Kecamatan Juli, Peudada, Peusangan Selatan, Jeunieb, Jeumpa, Peusangan dan Peulimbang.

Dan hari ini giliran Kecamatan Kota Juang dan juga merupakan hari terakhir kegiatan pasar murah yang digelar Pemkab Bireuen melalui Disdagperinkop dan UKM Bireuen.

“Kedepan kita berharap operasi pasar murah ini dapat dilaksanakan di 17 kecamatan,” kata Irfan.

Kepala Disdagperinkop dan UKM Bireuen ini juga mengharapkan dengan operasi pasar murah kebutuhan pokok masyarakat ini, kiranya dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan.

Amatan Kabar Bireuen di lokasi operasi pasar murah Pemkab Bireuen ini menjual sejumlah bahan pokok seperti beras premium per 10 kg dijual dengan harga Rp85.000 per-sak, beras premium per 5 kg Rp42.500 per-sak.

Kemudian, gula pasir per 2 kg dijual dengan harga Rp22.000, minyak goreng kemasan per 2 liter Rp30.000, dan telur ayam per 1 papan, Rp35.000. (Herman Suesilo)