KABAR BIREUEN, Bireuen – Aparat Polres Bireuen sedang mengungkap penyebab kematian Muhammad Hasyimi (43), warga Gampong Tanjong Beuridi, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen.
Hal itu disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, SIK MMed Kom, menjawab Kabar Bireuen di sela-sela menghadiri Open House di Meuligoe Bireuen, Minggu (8/6/2025).
“Tim di lapangan sedang mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti,” kata Kapolres Bireuen.
Apakah Hasyimi dibunuh? Mantan Kapolres Bener Meriah ini tidak mau berspekulasi.
“Kita tunggu aja hasil penyelidikan dan pengembangan tim reskrim. Kita tidak boleh menduga-duga,” ujar Kapolres Tuschad yang menggantikan AKBP Jatmiko.
Ditemukan Kejanggalan
Anggota DPR RI, M. Nasir Djamil, turut mendesak agar aparat penegak hukum segera mengungkap motif di balik kematian Hasyimi. Dia menilai, kasus ini memiliki kejanggalan yang tidak bisa diabaikan.
“Pengungkapan penyebab kematian almarhum penting dilakukan karena banyak ditemukan kejanggalan. Apalagi, almarhum adalah anak tokoh perjuangan GAM yang sangat berpengaruh di Peusangan, yaitu anak dari Tgk Abdulhadi Muhammad Isa Tanjong Beuridi yang syahid di Gunong Goh, tahun 1990 ,” kata Nasir Djamil, Sabtu (7/6/2025).

Hasyimi awalnya dikabarkan meninggal dunia karena terjatuh ke jurang, berdasarkan keterangan rekan-rekannya. Namun, keluarga mulai curiga setelah melihat kondisi jenazah.
Abdul Hakim (46), abang kandung korban, menyampaikan, sebelum menghilang, Hasyimi sempat terlihat bersama tiga rekannya, Si Weuk, Si Tar, dan Si Apoe, menikmati mie goreng di sebuah warung kopi di Gampong Darussalam. Kemudian, mereka pergi menuju kawasan hutan menggunakan sepeda motor Honda Vario.
Sekitar pukul 12.00 siang, keluarga menerima kabar duka dari dua mantan Sekretaris Desa Tanjong Beuridi, Helmi dan Jumana, tentang kondisi korban yang meninggal dunia akibat jatuh ke jurang.
“Awalnya kami hanya ingin mencari jasad korban untuk dikebumikan. Tapi saat menemukan jenazahnya, banyak warga yang merasa curiga karena ada luka-luka yang tidak wajar,” ungkap Abdul Hakim.
Kemudian, jasad Hasyimi dibawa ke RSU dr. Fauziah Bireuen untuk diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka di bagian belakang telinga kiri dan siku kiri korban. (Rizanur)