KABAR BIREUEN-Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim angkatan XXII akan dilaksanakan di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay).

Demikian dilaporkan ketua panitia pelaksana KKM angkatan XXII Drs. Syarkawi, M.Ed, pada pembukaan pembekalan Auditorium Academik Center (AAC) Ampon Chiek Peusangan Universitas Almuslim, Senin ( 16/1/2023).

Ketua Bidang Divisi Pengabdian sekaligus ketua panitia pelaksana KKM Angkatan XXII, Syarkawi, menyebutkan, mahasiswa yang mendaftar peserta KKM Angkatan XXII Tahun Akademik 2022/2023 yang memenuhi persyaratan akademis dan administratif sebagai peserta sejumlah 314 orang (78 laki-laki dan 236 perempuan).

Mereka berasal dari Fakultas Pertanian 58 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 171 orang, Fakuktas Teknik 14 orang, Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 31 orang, Fakuktas Ilmu Komputer (FIKOM) 15 orang dan Fakultas Ekonomi (FE) 25 orang.

“Pembekalan dilaksanakan selama 3 hari (16- 18 Januari 2023), mereka akan menerima materi umum dan khusus dari para pakar,” ujar Syarkawi.

Mereka akan ditempatkan di Kabupaten Pidie Jaya, di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Pante Raja (10 desa), Trienggadeng (27 desa), Ulim (30 desa) dan Bandar Dua (10 desa).

Setiap gampong ditempatkan antara 4-5 orang peserta dari berbagai program studi.

Sementara seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan bertugas mensupervisi 5 -6 gampong.

Jumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) seluruhnya 15 orang, mereka adalah dosen tetap Universitas Almuslim.

Sedangkan Koordinator Kecamatan ditetapkan 1 (satu) orang bagi setiap Kecamatan.

Tim monitoring dan evaluasi terdiri BPM dan unsur pimpinan yang akan melaksanakan monitoring dan evaluasi pada minggu terakhir dari program KKM ini.

Para peserta akan melaksanakan kkm selama 30 hari terhitung mulai  24 Januari sampai 21 Februari 2023 .

Acara dibuka Rektor Universitas Almuslim Dr. Marwan, M.Pd, dalam arahannya menyampaikan bahwa untuk bekal melaksanakan KKM, peserta minimal harus mempunyai 4C.

Adapun kompetensi 4C yang disampaikan Rektor adalah C yang pertama Communication atau komunikasi, selama di gampong penempatan, mahasiswa harus menunjukkan komunikasi yang santun dan penuh tata krama.

Yang kedua Collaboration atau kerja sama, hal ini sangat penting, apalagi mahasiswa nantinya akan ditempatkan berkelompok di masing-masing gampong dan berkelompok kecamatan, bahkan berkelompok kabupaten.

“Tanpa adanya kerja sama, maka akan sulit untuk sukses dalam melaksanakan pengabdian ini,” jelas Marwan.

Kompetensi yang ketiga Critical Creativity and inovation atau kreativitas dan inovasi.

Mahasiswa harus mempunyai kemampuan berinovasi atau perubahan-perubahan.

“Lakukan perubahan dan inovasi di masyarakat dengan program bermanfaat bagi masyarakat. Hal-hal inilah sebenarnya yang diharapkan masyarakat dalam meningkatkan perekenomian mereka di gampong,” harapnya.

Keempat Critical thinking atau bepikir kritis, harus memberikan solusi dan masukan kritis ysng membina demi perbaikan dan penyempurnaan berbagai hal yang bermanfaat.

Turut menyampaiakan sambutan saat pembukaan pembekalan Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan Rusidy Mukhtar, S.Sos mengharapkan agar mahasiswa selalu menjaga nama baik alamamater selama di lokasi. (REL)