KABAR BIREUEN – Jamaah Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen baik dalam melaksankan salat Jum’at maupun salat berjamaah lima waktu sangat resah saat menyeberang jalan menuju masjid lantaran sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas umum.

Masjid Agung Sultan Jeumpa yang berlokasi di lintasan jalan Negara Bireuen – Takengon baik siang maupun malam hari sangat padat arus lalu lintas umum berbagai jenis kenderaan dari dua raha saat melintasi depan Masjid Agung masih menggunakan kecapatan tinggi.

Amatan Kabar Bireuen di lintasan jalan Negara depan Masjid Agung Sultan Jeumpa tidak ada satupun rambu lalu lintas kecepatan agar semua jenis kenderaan saat melewati depan Masjid Agung mengurangi kecapatan dan memberikan kesempatan kepada para jamaah yang sedang menyeberang jalan menuju Masjid Agung.

Wajar saja para sopir berbagai jenis kenderaan menggunakan kecamatan tinggi lantaran di kawasan jalan depan Masjid Agung tidak ada satupun rambu kecepatan lalu lintas dan rambu larangan membunyikan klakson kendaraan di depan Masjid Agung yang sangat menggangu para jamaah melaksanakan ibadah di Masjid Agung.

Konon lagi para sopir kenderaan dengan mengunakan kecapatan tinggi membunyikan klakson kenderaan tidak memberikan kesempatan kepada para jamaah untuk menyeberang jalan menuju mesjid maupun pulang dari Masjid.

Para jamaah Masjid Agung Sultan Jeumpa sangat berharap kepada Dinas Perhubungan Bireuen agar segera memasang rambu kecepatan lalulintas dan rambu terompet agar tidak membunyikan klakson kenderaan saat melewati masjid Agung.

Para jamaah Masjid Agung juga menyarankan agar Dishub Bireuen sudah saatnya di lintasan jalan depan Masjid Agung dipasang dua trafigh ligh tenaga surya, satu sebelah selatan Masjid Agung dan satu sebelah utaranya guna memberikan kesemapatan kepada para jamaah dan masyarakat yang menyeberang jalan di depan Masjid Agung.

Dalam waktu dekat umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan, warga masyarakat kota Bireuen dan sekitarnya akan memadati Masjid Agung melaksanakan ibadah shalat wajib dan shalat tarawih setiap malam di bulan suci Ramadhan.

Kadishub Bireuen Mulyadi,SE yang dikonfirmasi di ruang kerjanya Jumat (12/4/2019), meminta pihak Pengurus Masjid Agung agar membuat surat permohonan kepada Dishub untuk dipasang rambu-rambu lalu lintas di lintasan jalan Masjid Agung,

Berkenaan masih membandelknya para sopir kendaraan penumpang parkir menaikkan dan menurunkan penunmpang di kawan terlarang, antara lain jalan keluar terminal bus Bireuen (Jalan Gajah) dan di depan Telkom pihaknya sudah kewalahan memberikan peringatan agar tidak parkir ditempat terlarang.

“Pagi petugas kita turunkan, namun dipatuhi sebentar, begitu petugas pulang, mereka pakir lagi, biduk lalu kiambang bertaut. Dihimbau semua sopir bus penumpang umum agar mematuhi lalu lintas dalam manikkan dan menurunkan penumpang harus mengutamakan keselamatan bagi penumpang dan pengguna jalan.

Para sopir harus memiliki budaya malu, kalau masih memarkir kenderaan di kawasan rambu larangan dan jangan sampai ada anggapan masyarakat di Bireuen bebas parkir kendaraan di tempat terlarang. (H.AR Djuli).