Selasa, 24 Juni 2025

Harga Produk Lokal Aceh Cenderung Mahal, Safriati Tawarkan Solusinya

KABAR BIREUEN, Lhokseumawe – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Aceh, Ny. Hj. Safriati Safrizal, S.Si, M.Si, mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe, Sabtu (5/10/2024), untuk mengetahui perkembangan kerajinan lokal yang tengah dipromosikan di wilayah tersebut.

Dalam kunjungan itu, Safriati menyoroti pentingnya mempertahankan identitas budaya Aceh dalam setiap produk kerajinan yang dibuat.

“Ada ciri khas keacehan, seperti pinto Aceh, misalnya. Orang melihat langsung tahu identitas dari motif bordirnya,” ujar Safriati, sambil menunjukkan selempang bermotif bunga.

Ia menekankan bahwa sentuhan budaya lokal seperti ini sangat penting untuk memperkuat citra produk kerajinan Aceh di pasar yang lebih luas.

Namun, Safriati juga mengakui, meski produk lokal memiliki kualitas tinggi, harga yang cenderung mahal menjadi tantangan tersendiri bagi pengrajin dan pelaku usaha lokal. “Harga kita juga mahal. Harus cari solusi,” katanya.

Sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, Safriati berencana mendorong kerja sama antar kabupaten dan kota di Aceh agar mereka dapat berbagi bahan baku dengan harga lebih terjangkau, yang nantinya bisa didistribusikan dari tingkat provinsi.

“Kita bisa mengambil skala besar, sehingga daerah-daerah bisa mendapatkan bahan baku dari provinsi dengan harga lebih murah,” sebut Safriati yang menekankan pentingnya sinergi antar wilayah untuk mendukung industri kerajinan.

Selain itu, Safriati juga menyinggung pentingnya promosi yang lebih masif. Meski produk lokal memiliki kualitas yang bagus, menurutnya, promosi yang dilakukan saat ini belum maksimal.

“Produk kita bagus, tapi promosi belum maksimal. Kita akan coba membuat galeri di tingkat provinsi untuk mempromosikan produk unggulan dari seluruh kabupaten/kota,” tambahnya.

Ia juga mengusulkan agar Dekranasda di tingkat kabupaten mengundang pengrajin dari luar, seperti dari Pulau Jawa, untuk berbagi pengalaman dan teknik kerajinan.

Selain itu, Safriati tertarik dengan pendekatan yang dilakukan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sana, seni menenun sudah masuk ke dalam kurikulum sekolah yang memungkinkan anak-anak untuk belajar kerajinan sejak dini.

“Di NTT, banyak anak-anak yang bisa menenun karena masuk kurikulum sekolah. Mama-mama di sana mendampingi langsung anak sekolah belajar menenun. Kita harus melakukannya juga,” jelas Safriati yang berharap tradisi kerajinan Aceh dapat terus berkembang di kalangan generasi muda. (Red)

KABAR TERBARU

Maaf, Kompetisi U-13 Piala SSB Gatra Ditunda demi Dukung Bireuen Tuan Rumah Pra-PORA 2025...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pra-Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2025 cabang sepak bola Grup C, panitia Kompetisi Sepak Bola...

Bersama Pemkab Bireuen, BPMA – Aceh Energy Gelar Khitanan Gratis 100 Anak

0
KABAR BIREUEN, Juli – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT. Aceh Energy dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar khitanan massal gratis bagi 100...

Praperadilan Ditolak Hakim, Penetapan Tersangka Penggelapan Sepeda Motor Dinyatakan Sah dan Sesuai Prosedur

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil memenangkan gugatan praperadilan yang diajukan penasihat hukum tersangka Faisal Saputra dan Muhardani...

Menyelami Kedamaian Dalam Deru Ombak Penyejuk Jiwa

0
M. Zubair, S.H.,M.H. ASN Pemkab Bireuen Deru Ombak Penyejuk Jiwa Oleh: M. Zubair Pagi itu awan dingin mengelantung di atas pantai Ujong Blang, Deru ombak dan perahu nelayan berpacu...

Kompetisi Sepak Bola U-13 Piala SSB Gatra, Jadi Magnet Baru Hiburan Warga Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Antusiasme masyarakat Bireuen terhadap pertandingan sepak bola usia dini begitu besar. Ribuan penonton dari berbagai kecamatan memadati Lapangan Training...

KABAR POPULER

Kompetisi Sepak Bola U-13 Piala SSB Gatra, Jadi Magnet Baru Hiburan Warga Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Antusiasme masyarakat Bireuen terhadap pertandingan sepak bola usia dini begitu besar. Ribuan penonton dari berbagai kecamatan memadati Lapangan Training...

SMPN 1 Bireuen Borong Enam Piala, Ini Para Juara FLS3N SMP Tingkat Kabupaten Bireuen...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - UPTD SMPN 1 Bireuen tampil dominan pada ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SMP tingkat...

Praperadilan Ditolak Hakim, Penetapan Tersangka Penggelapan Sepeda Motor Dinyatakan Sah dan Sesuai Prosedur

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil memenangkan gugatan praperadilan yang diajukan penasihat hukum tersangka Faisal Saputra dan Muhardani...

Maaf, Kompetisi U-13 Piala SSB Gatra Ditunda demi Dukung Bireuen Tuan Rumah Pra-PORA 2025...

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pra-Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2025 cabang sepak bola Grup C, panitia Kompetisi Sepak Bola...

Bersama Pemkab Bireuen, BPMA – Aceh Energy Gelar Khitanan Gratis 100 Anak

0
KABAR BIREUEN, Juli – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT. Aceh Energy dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar khitanan massal gratis bagi 100...