KABAR BIREUEN, Takengon – Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran bersama kelompok tani melakukan panen raya padi di Kampung Pepalang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (7/4/2025).
Panen raya di dataran tinggi Gayo tersebut merupakan bagian dari panen serentak yang dilakukan di 14 Provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, salah satunya di Kabupaten Aceh Tengah, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Selain Danrem Ali Imran, acara panen raya ini, turut dihadiri Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Raden Herman Sasmita, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, Wakil Ketua I DPRK Aceh Tengah, H. Hamdan, tamu undangan dan masyarakat kelompok tani.
Kegiatan itu diawali oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang melaksanakan panen raya padi di Desa Randengan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Terlihat dalam tayang vikon zoom meeting, Prabowo Subianto didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat panen padi di sawah.
Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran mengatakan, panen raya padi ini bukan hanya menjadi harapan, tetapi suatu momentum kebangkitan sektor pertanian Indonesia, khususnya kemandirian daerah di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Disebutkan Danrem, pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor dalam mendukung pertanian, untuk membangkitkan semangat gotong-royong,.
“Peran semua pihak bersama-sama menyukseskan swasembada pangan demi kesejahteraan masyarakat dan kemandirian daerah. Dengan stok pangan yang cukup dan perekonomian masyarakat meningkat, maka akan menekan laju inflasi,” sebutnya.
Sesuai dengan intsruksi Kasad Jenderal TNI Maruli melalui jajaran TNI AD, akan terus berperan aktif mendukung program pemerintah sejalan dengan Asta Cita Pembangunan Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya swasembada pangan, energi dan air.
“Perlu dilakukan kerja sama antara Pemerintah dan TNI jajaran Korem 011/LW, khususnya disini dataran tinggi Gayo wilayah binaan territorial Kodim 0106/Aceh Tengah dalam melakukan pendampingan percepatan tanam dalam upaya maksimal pemeliharaan dan pengendalian tanaman padi,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan kelompok tani Pepalang Musara yang disampaikan Ketua kelompok Tani, Sutarmi, mengatakan, agar bantuan pengadaan bibit padi, pembuatan irigasi, hand traktor dan perbaikan jalan menuju lokasi sawah.
“Kami mohon bantuannya dari Bapak Bupati dan Pak Kadis karena kami cuma adanya bibit Padi Jeerang, yaitu padi 38, padi rombalap, belum adanya irigasi sehingga kami hanya bisa tanam padi sekali dalam setahun. Kemudian mohon Alsintan untuk pengelohan dan perbaikan jalan menuju sawah,” harapnya.
Menanggapi keluhan kelompok tani, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, mengatakan, bahwa sawah yang ada di Aceh Tengah saat ini banyak sudah beralih fungsi dari sawah menjadi bangunan.
“Saat ini lahan sawah banyak beralih menjadi bangunan dan tempat lain. Bila penyuluh dari kita belum mampu, nanti kita akan rekrut penyuluh yang mempunyai skill dan kemampuan dalam Bertani, diharapkan agar hasil pertanian nanti memuaskan, sedangkan untuk perbaikan jalan ke sawah, sementara belum bisa di bantu karena sudah di ajukan perbaikan jalan ke kampung-kampung,” ujarnya.
Kadis Pertanian Aceh Tengah Ir. Nasrun Liwanza mengatakan, Kabupaten Aceh Tengah saat ini ada sekitar 890 hektare lahan pertanian. Masalah pupuk, bibit dan Alsintan nanti dibicarakan kembali dan akan didukung ke depannya.
“Diharapkan para PPL dapat mendata kembali dan menyampaikan kepada masyarakat agar data tersebut diberikan kepada dinas pertanian. Bila ada bantuan agar bisa cepat tersalurkan pada para petani dan kelompok tani,” pungkasnya. (Red)