KABAR BIREUEN, Bireuen — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh santri Dayah Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya (Mesra) Samalanga, Kabupaten Bireuen. Sebanyak 10 santri dari dayah ternama di Aceh ini berhasil meraih peringkat pertama pada ajang seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) 2025 tingkat Provinsi Aceh dan akan mewakili daerah ke tingkat nasional dalam waktu dekat.
“Ini merupakan pencapaian luar biasa yang membanggakan, karena mereka lolos setelah bersaing dengan ribuan santri lain dari seluruh Aceh,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, Anwar, S.Ag, M.A.P, kepada Kabar Bireuen, Rabu, 2 Juli 2025.
Menurut dia, MQK merupakan ajang kompetisi bergengsi bagi para santri di tingkat nasional dan Asia Tenggara. Musabaqah ini menitikberatkan pada pendalaman dan pemahaman kitab kuning sebagai warisan intelektual Islam.
Dijelaskannya, seleksi MQK tahap awal digelar serentak di seluruh provinsi melalui sistem Computer-Based Test (CBT) pada 17–19 Juni 2025, yang dilaksanakan Kementerian Agama RI di Jakarta.
Sebanyak 28 santri dari berbagai dayah di Kabupaten Bireuen berhasil masuk dalam 10 besar pada seleksi tingkat Provinsi Aceh. Namun, yang paling menonjol adalah 10 santri dari Dayah MUDI Samalanga yang berhasil mendominasi dan meraih peringkat pertama di berbagai kategori.
Berikut daftar nama santri Dayah MUDI Mesra Samalanga yang meraih peringkat pertama berdasarkan jenjang lomba:
Bidang Marhalah Ula (Tingkat Dasar):
-
Faizul Kiram – Majelis Fiqh Putra
-
Muhammad Syafi Zafna – Majelis Nahw Putra
-
Fathma Herva – Majelis Nahw Putri
Bidang Marhalah Wustha (Tingkat Menengah):
-
M. Kautsar Al Asyraf – Majelis Nahw Putra
Bidang Marhalah Ulya (Tingkat Lanjut):
-
M. Irfan Halim – Majelis Akhlak Putra
-
Muhammad Basyir – Majelis Fiqh Putra
-
T. Muhammad Hafizh – Majelis Nahw Putra
-
Wahrul Walidin – Majelis Tafsir Putra
-
Ahmad Thaifur – Majelis Tauhid Putra
-
Aliya Rahayu – Majelis Tauhid Putri
“Harapan kita semua, mereka dapat tampil maksimal di MQK Nasional nantinya dan membawa harum nama Kabupaten Bireuen serta Provinsi Aceh di kancah nasional maupun internasional,” harap pria yang akrab disapa Cek Wan ini dengan penuh optimisme. (Hermanto)