KABAR BIREUEN, Bireuen – Sebagai bentuk sinergitas semua elemen dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berlangsung dengan aman, damai, sejuk dan sukses.
Kepolisian Resor (Polres) Bireuen Polda Aceh bersama unsur TNI dan elemen masyarakat melaksanakan zikir dan doa bersama.
Kegiatan yang diawali dengan shalat subuh berjamaah, berlangsung di lapangan Hijau 97 Wira Pratama Mapolres Bireuen, Selasa 23 Juli 2024 pagi.
Zikir dan doa bersama itu juga diisi dengan penyerahan santunan bagi sejumlah anak yatim serta pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai oleh perwakilan partai politik yang disaksikan oleh unsur Forkopimda, KIP dan Panwaslih.
“Alhamdulillah hari kita dapat melaksanakan zikir dan do’a bersama, diawali dengan Shalat Subuh berjamaah,” ucap Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, S.H.,M.H.
Kegiatan ini merupakan sinergi semua elemen dalam menyongsong Pilkada serentak 2024 aman, damai dan sejuk.
Tentunya ini adalah harapan semuanya, TNI – Polri bersama Instansi terkait siap mengawal tahapan-tahapan menuju Pilkada 2024.
“Diharapkan masyarakat terus menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa, tidak terpecah belah, guna terciptanya ketentraman dan kedamaian khususnya dalam wilayah Kabupaten Bireuen,” sebut Kapolres Bireuen ini.
Lanjut AKBP Jatmiko, saat ini Polri sedang melaksanakan Operasi Nusantara Cooling System (NCS) dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas terjaga khususnya menjelang Pilkada serentak 2024.
Peran aktif Polri khususnya Polres Bireuen sebagai cooling system dalam menyejukkan situasi ditengah masyarakat, menjadi tujuan utama dalam mewujudkan Pilkada 2024 aman dan damai.
“Dengan melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, yang nantinya membantu Polri dalam menyebarkan pesan Pilkada aman dan damai,” kata Kapolres Bireuen ini.
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri antara lain, unsur Forkopimda, unsur TNI dari Kodim 0111/Bireuen, Batalyon RK 113 JS, Subdenpom Bireuen, Ketua MPU, sejumlah Kepala SKPK, KIP dan Panwaslih, para Muspika, ketua PPK, perwakilan Partai Politik, Dai Kamtibmas dan para santri. (Hermanto)