KABAR BIREUEN – Sebuah rumah permanen ukuran 7 × 8 milik Miswar Muhammad ( 37 ) warga Dusun Paya Bleu , Desa Kuta Barat, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, ambruk tertimpa pohon sengon sekira pukul 04.00 WIB Selasa malam (19/12/2017 ).

Pohon sengon yang berada di samping kanan rumah yang ditempati Miswar bersama isteri Rosdiana ( 35 ) serta tiga anaknya Afra Nadhifa ( 14 ), Ahya Musfira ( 7 ) dan Muhammad Alghifari ( 4 ) tumbang ke rumahnya akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu semalam.

Miswar, kepada Kabar Bireuen menjelaskan, pada saat pohon tumbang atas rumahnya mereka lagi lelap tidur, sedang listrik pun mati dan tiba- tiba terdengar suara seng dan patahan kayu. Maka seketika itu juga dia membangunkan isteri juga anaknya untuk keluar menghindari jatuhnya patahan batu bata.

“Saat kejadian kami sedang tertidur, maka untuk menghindari jatuhnya batu bata saya terus keluar, ” jelas Miswar

Akibat tertimpa pohon tersebut , kondisi rumah Miswar tidak bisa ditempati lagi karena bagian atas semua rusak sedangkan dinding batu bata retak serta dibagian samping kiri dalam posisi miring.

“Rumah tidak bisa ditempati lagi karena dinding sudah retak, ” kata M.Amin warga disana

Untuk sementara korban mengungsi ke tempat orang tuanya yang berada di depan rumahnya, sementara seluruh isi rumah sudah dikeluarkan.

Fatani, anggota Tagana Makmur yang melihat langsung ke lokasi kejadian kepada media mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke Dinsos Bireuen dan menurutnya bantuan masa panik akan segera disalurkan.

Pantauan Kabar Bireuen di lokasi, saat ini warga sekitar sedang membantu membersihkan pohon sengon yang berada diatas rumah korban. (Faisal Ali )