KABAR BIREUEN, Aceh Tamiang – Mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Angkatan XXVI melakukan pemetaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kampung Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (12/2/2025). Langkah ini diambil untuk memetakan daerah rawan banjir dengan metode Peta Indeks Risiko Banjir.
Kegiatan ini dipimpin Fathir Ardi, mahasiswa program studi Teknik Sipil Umuslim, dengan dukungan tim KKM yang bertugas di Kampung Raja. Menurut Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Eka Rahmi S.P., M.Si, pemetaan DAS ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai letak geografis, potensi, serta wilayah rawan banjir di kawasan tersebut.
“Pemetaan DAS ini sangat relevan dengan kondisi daerah Kampung Raja yang sering mengalami banjir. Dengan adanya peta ini, masyarakat dan pihak terkait memiliki pedoman dalam mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya air secara lebih baik,” ungkap Eka Rahmi.

Dia menjelaskan, proses pemetaan DAS dimulai dengan pengumpulan data dasar seperti informasi topografi, hidrologi, serta penggunaan lahan. Data ini mencakup batas wilayah DAS, jaringan sungai, dan jenis pemanfaatan lahan. Setelah data terkumpul, pengolahan dilakukan menggunakan perangkat lunak ArcGIS untuk menghasilkan peta tematik yang menggambarkan pola aliran sungai, potensi bencana, serta strategi pengelolaan dan konservasi lingkungan.
“Informasi terkait peta DAS sangat penting dalam memahami ekosistem sungai, baik dari segi konservasi, potensi bencana seperti banjir, maupun pengelolaan tata ruang,” tambahnya.
Adapun mahasiswa Umuslim yang turut serta dalam KKM di Kampung Raja adalah Muhammad A’zham, Fathir Ardi, Khairal Muna, Aula Fitriani, Muzmam Natul Amani, Luthfiyani, Diva Fazuhra, dan Anisa Amelia.
Diharapkan hasil dari pemetaan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat dalam mengantisipasi risiko bencana banjir dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang lebih baik. (Red)