KABAR BIREUEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen bersama masyarakat bergotong royong menormalisasi Krueng Jeunieb yang melintasi Gampong Meunasah Keutapang, Kecamatan Jeunieb, Jumat (5/5/2017). Normalisasi sungai tersebut, untuk mencegah banjir yang kerap melanda kawasan itu.
Bupati Bireuen, H. Ruslan M. Daud, terjun langsung memimpin gotong royong tersebut. Ikut serta juga sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dan para PNS di lingkungan Pemkab Bireuen serta masyarakat setempat.
Satu unit alat berat becho dikerahkan untuk mengeruk dasar sungai yang dangkal dan juga memperlebar sungai yang sudah menyempit. Selain itu, ada rumpun bambu yang harus dimusnahkan, karena tumbuh dengan subur di dalam sungai. Akibatnya, menghalangi arus sungai dan menyebabkan air meluap ke pemukiman penduduk Meunasah Keutapang dan sekitarnya.
“Yang perlu kita normalisasi sungai ini sekitar lima kilometer. Selama ini, masyarakat Meunasah Keutapang dan sekitarnya sering dilanda banjir, akibat meluapnya air Krueng Jeunieb ini yang sudah dangkal dan lebarnya menyempit,” jelas Bupati Ruslan M. Daud kepada Kabar Bireuen di lokasi gotong royong tadi pagi, Jumat (5/5/2017).
Menurut Ruslan, kalau Krueng Jeunieb sudah selesai dinormalisasi, masyarakat di kawasan tersebut akan bebas banjir. Begitu juga di kawasan Keudee Jeunieb yang sering meluap air sungai tersebut, akan teratasi dari banjir.
Sementara M. Nur Umar, Mukim Batee Cut Lem, kecamatan setempat, menyambut baik dan berterima kasih atas upaya Pemkab Bireuen menormalisasi Krueng Jeunieb melalui program gotong royong. Sebab, selama ini Krueng Jeunieb di kawasan tersebut belum pernah dinormalisasi.
“Akibat seringnya meluap air sungai ini, tanaman dan hewan peliharaan penduduk setyempat, banyak yang mati. Tentu, ini sangat merugikan masyarakat. Dengan telah dinormalisasinya sungai tersebut, kita harapkan kawasan ini tidak dilanda banir lagi,” ungkap pria yang akrap disapa Mukim Matnu ini.
Hal yang sama juga dikemukakan Waled Walidi, salah seorang tokoh agama setempat. Dia merupakan pimpinan sebuah dayah yang letaknya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut.
“Selama ini kalau air sungai ini meluap, selalu melanda dayah kami dan pemukiman penduduk lainnya. Makanya, kami sangat mengharapkan normalisasi sungai ini sampai tuntas, sehingga kami terbebas dari banjir,” pinta Waled Walidi pada Bupati Ruslan.
Bupati Ruslan pun memastikan, normalisasi sungai tersebut akan dikerjakan hingga tuntas. Hal tersebut, seiring dengan tekad dan upaya pihaknya untuk membebaskan masyarakat Kabupaten Bireuen dari bencana banjir, melalui program gotong goyong yang kini telah dilanjutkan kembali. Setelah sempat ditunda pelaksanaannya beberapa bulan, karena saat itu sedang masa Pilkada. (Suryadi)