Rabu, 12 November 2025

Bupati Mukhlis Resmikan Museum Perjuangan Bireuen, Jejak Sejarah yang Dihidupkan Kembali di Kota Juang

KABAR BIREUEN, Bireuen – Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, meresmikan Museum Perjuangan Bireuen di Pendopo Bupati Bireuen, Selasa (7/10/2025) pagi.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine, penandatanganan prasasti, serta pengguntingan pita oleh Bupati Mukhlis bersama Direktur Bina Sumber Daya Manusia, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Irini Dewi Wanti, S.S., M.SP.

Acara juga dirangkai dengan Talk Show Pemajuan Kebudayaan dan diskusi publik yang membahas pentingnya pelestarian sejarah perjuangan bangsa melalui pendekatan edukatif dan budaya.

Dalam sambutannya, Bupati Mukhlis menegaskan bahwa pendirian museum ini bukan hanya meresmikan sebuah bangunan, tetapi menghidupkan kembali jejak sejarah perjuangan bangsa yang berdenyut di tanah Bireuen.

“Hari ini kita tidak hanya menyaksikan peresmian sebuah bangunan, tetapi menghidupkan kembali jejak sejarah perjuangan bangsa yang pernah berdenyut di tanah Bireuen,” ujar Mukhlis.

Dia menjelaskan, bangunan bersejarah tersebut pernah menjadi tempat Kolonel Husein Yusuf memimpin Divisi X Komandemen Sumatera dalam mempertahankan kemerdekaan, dan juga pernah menjadi tempat menginap Presiden Soekarno saat melakukan konsolidasi perjuangan bangsa.

“Bangunan ini bukan hanya tembok dan tiang kayu, tetapi saksi hidup dari keberanian, keteguhan, dan cinta tanah air,” kata Mukhlis lagi.

Bupati Bireuen, H, Mukhlis ST bersama Direktur Bina Sumber Daya Manusia, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Irini Dewi Wanti, S.S., M.SP. menggunting pita bersama pertanda peresmian Museum Perjuangan Bireuen  . (Foto: Hermanto Kabar Bireuen)

Bupati Mukhlis menyebut, setelah melalui revitalisasi oleh Kementerian Kebudayaan pada 2023 dan 2024, bangunan bersejarah tersebut kini tampil lebih layak dan bermartabat. Pemerintah Kabupaten Bireuen kemudian menetapkan Pendopo Bireuen sebagai Bangunan Cagar Budaya melalui Keputusan Bupati Nomor 400.6.2.2/304 Tahun 2025.

“Penetapan ini bukan hanya bentuk perlindungan terhadap warisan fisik, tetapi juga penghormatan terhadap semangat perjuangan yang menjadi identitas masyarakat Bireuen, Kota Juang,” ujarnya.

Menurut Mukhlis, Museum Perjuangan Bireuen akan menjadi ruang pengetahuan, ruang ingatan, dan ruang kebanggaan, tempat generasi muda belajar dan memahami semangat juang para pendahulu.

“Kami berharap anak-anak sekolah, mahasiswa, dan masyarakat datang ke sini bukan hanya untuk melihat koleksi, tetapi untuk merasakan semangat juang para pendahulu,” harapnya.

Dia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bireuen berkomitmen menjadikan museum ini sebagai pusat pelestarian budaya berbasis sejarah sekaligus sumber inspirasi bagi generasi muda.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Mukhlis mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Museum Perjuangan Bireuen bukan sekadar tempat mengenang masa lalu, melainkan tempat menyalakan semangat masa depan.

“Semoga dari ruang ini lahir generasi Bireuen yang cerdas, berbudaya, dan berjiwa juang, generasi yang mencintai tanah air dengan ilmu, kerja, dan ketulusan,” tutupnya.

Kepala Disdikbud Bireuen, Dr. Muslim, M.Si, saat menyampaikan laporan pada peresmian Museum Perjuangan Bireuen, di Pendopo Bupati Bireuen, Selasa, 7 Oktober 2025, pagi. (Foto: Hermanto Kabar Bireuen)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen, Dr. Muslim, M.Si, dalam laporannya menjelaskan bahwa bangunan museum ini dulunya merupakan kediaman Kolonel Husein Yusuf, yang juga menjadi markas Divisi X Komandemen Sumatera dan tempat Presiden Soekarno menginap dalam rangka konsolidasi mempertahankan kemerdekaan.

“Melihat nilai sejarah yang begitu tinggi, Kementerian Kebudayaan melaksanakan revitalisasi bangunan Pendopo Bireuen pada 2023–2024. Setelah itu, Bupati menetapkan bangunan ini sebagai Bangunan Cagar Budaya,” ujar Muslim.

Dia menambahkan, kemudian Disdikbud Bireuen melakukan kajian lanjutan hingga lahir Museum Perjuangan Bireuen, dengan visi ‘Mewujudkan museum sebagai pusat pelestarian budaya berbasis sejarah yang edukatif, inspiratif, dan menjadi kebanggaan masyarakat Bireuen’.

Direktur Bina SDM, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, S.S., M.SP, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam melestarikan sejarah perjuangan bangsa.

Menurutnya, keberadaan Museum Perjuangan Bireuen menjadi simbol penting perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, bukan hanya bagi masyarakat Aceh.

“Bireuen sangat layak memiliki museum ini. Revitalisasi dan pengembangannya menjadi cara untuk melestarikan sejarah sekaligus mengedukasi masyarakat,” ujar Irini.

Dia menambahkan, museum ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi sejarah dan budaya, dengan berbagai kegiatan seperti pameran, seminar, dan workshop yang bisa diikuti oleh pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum. (Hermanto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Perbuatan Administrasi Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

0
Oleh: M. Zubair, S.H.,M.H. Alumni Fakultas Hukum Unsyiah dan Sekarang Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bireuen DALAM melaksanakan tugas di pemerintahan, banyak aparatur yang tidak mengetahui bahwa pekerjaan...

Bupati Apresiasi Kafilah MTQ Bireuen, Harapkan Pembinaan Terarah dan Berkelanjutan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Bupati Bireuen, H, Mukhlis, ST menyambut kedatangan kafilah Kabupaten Bireuen yang berhasil menepati peringkat ke- 9 pada Musabaqah Tilawatil Qur'an...

Sukses Raih Target 10 Besar, Bupati Mukhlis Penuhi Janji Berikan Bonus Pribadi untuk Kafilah...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen — Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menenuhi janjinya kepada kafilah Bireuen para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Provinsi Aceh di...

Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas SDM, Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Bireuen Ikuti Pelatihan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen -Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Aceh mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus Koperasi Desa Merah...

Satu-satunya Wakil Aceh, Siswa MIN 1 Bireuen Melaju ke Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Satu lagi prestasi membanggakan lahir dari dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Bireuen. Muhibbul Jamal, peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)...

KABAR POPULER

Sukses Raih Target 10 Besar, Bupati Mukhlis Penuhi Janji Berikan Bonus Pribadi untuk Kafilah...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen — Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menenuhi janjinya kepada kafilah Bireuen para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Provinsi Aceh di...

Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas SDM, Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Bireuen Ikuti Pelatihan

0
KABAR BIREUEN, Bireuen -Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Aceh mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus Koperasi Desa Merah...

Satu-satunya Wakil Aceh, Siswa MIN 1 Bireuen Melaju ke Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Satu lagi prestasi membanggakan lahir dari dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Bireuen. Muhibbul Jamal, peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)...

Belum Lama Digunakan, Lintasan Atletik Stadion Utama Paya Kareung Sudah Rusak

0
KABAR BIREUEN, Peusangan - Lintasan atletik (running track) Stadion Utama Paya Kareung di Gampong Cot Girek, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, yang belum begitu lama...

Perbuatan Administrasi Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

0
Oleh: M. Zubair, S.H.,M.H. Alumni Fakultas Hukum Unsyiah dan Sekarang Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bireuen DALAM melaksanakan tugas di pemerintahan, banyak aparatur yang tidak mengetahui bahwa pekerjaan...