KABAR BIREUEN – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof, Dr, Muhadjir Effendy, M.A.P, mengingatkan, pentingnya penanganan stunting di Indonesia. ini demi menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

“Stunting itu bukan soal postur tubuh anak pendek, tapi yang lebih penting sebetulnya adalah pertumbuhan otak anak. Kuncinya adalah keterjaminan mendapatkan gizi yang baik, sehat, dan cukup,” jelas Muhadjir Effendy.

Pesan itu disampaikannya pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-39 Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh dengan tema: “Memperkuat Syariat Memajukan Umat dan Perempuan Berkemajuan Dalam Menegakkan Syariat” yang berlangsung di Hj Fauziah Convention Hall, Bireuen, Jumat (3/3/2023).

Menurut Muhadjir Effendy, salah satu kunci utama melahirkan bayi yang sehat yaitu dengan diberikan asupan gizi mencakup protein hewani sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ketika para ibu sedang hamil wajib mengonsumsi makanan yang berasal dari daging-dagingan.

“Daging ayam bagus, daging sapi bagus, telur bagus, kambing juga bagus. Pokoknya semua protein itu bagus untuk bayi baik ketika masih berada janin maupun ketika sudah lahir dari rahim seorang ibu,” ujar Menteri Muhadjir.

Karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk saling bahu-membahu dalam menurunkan angka stunting. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, angka stunting ditarget turun dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 14 persen pada tahun 2024 nanti. Ini penting, demi menuju Indonesia Emas tahun 2045 yang gemilang.

“Karena itu saya mohon betul dukungannya dalam menyukseskan upaya kita untuk menghilangkan stunting di Indonesia. Saya kira Muhammadiyah, Aisyiyah, serta pihak pemerintah dapat bergotong-royong dalam menangani permasalahan ini,” harap menteri yang juga Ketua PP Muhammadiyah ini. (Suryadi)