KABAR BIREUEN– Penyuluhan Pertanian yang dilaksanakan Kodim 0111/Bireuen dan Satgas TMMD ke-99 tahun 2017 juga disosialisasi cara pembuatan pupuk organik di posko TMMD ke-99 di Gampong Cot Leubeng, Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen, Rabu (12/7/2017)
Sertu Muzakir, anggota Babinsa Kodim 0111/Bireuen menjelaskan bagaimana membuat pupuk organik dari bahan berupa buah-buahan seperti pepaya, semangka, nenas, jagung dan sejumlah buah lainnya.
Bahan-bahan tersebut lalu dibuat pupuk berupa ramuan organik ternak, ramuan organik Hama, dan ramuan organik tanaman. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab antara petani dengan penyuluh.
Sertu Muzakir memaparkan, untuk membuat ROTER atau Ramuan organik ternak, untuk permantasi campuran rumput, jagung, jerami yang sudah dicincang dicampur dengan Roter secara rata.
Lalu diaduk- aduk setelah 14 hari diperam, tidak boleh masuk udara lebih bagus dalam plastik. Kemudian disajikan untuk ternak dan bisa disimpan sampai 6 bulan tidak masalah dengan cara ditutup rapat lagi tempat penyimpanannya. ROTER ini cocok untuk penggemukan sapi atau kambing
“Untuk pembuatan ROMA, ramuan organik hama, bahanya pinag ditumbuk, bahan lainnya seperti daun sirih, daun sirsak, serai, bawang putih, cabe rawit merah dan tembakau di blender. Lalu bahan yang ditumbuk dan diblender ditambah air.Kemudian difermentasikan selama sehari semalam,” rinci Sertu Muzakir.
ROMA ini kegunaannya untuk membunuh ulat, wereng , walangsangit dan kupu kupu perusak tanaman. Caranya disemprotkan dengan takaran satu tengki satu gelas mineral dicampur air. Waktu penyemprotan yang bagus di pagi hari sama di sore hari sama dengan perlakuan pestisida yang dijual di toko pertanian.
Sedangkan untuk ROTAN atau Ramuan organik tanaman, sebutnya, bahannya antara lain, pepaya, semangka, pisang, mangga, kacang panjang, jagung, nenas, air kelapa dan gula merah, usus ikan dan ragi. Peralatan yang digunakan blender, jerigen serta baskom. Semua bahan itu dimasukkan ke dalam jerigen dan difermentasikan selama14 hari.
“Kegunaannya untuk menyumburkan tanah yang sudah tidak subur atau kurang subur dengan cara, tanah yang belum dibajak jeraminya dipotong tapi jangang dibuang. Biarkan berserakan di tanah, setelah itu disemprot dengan Rotan setelah itu baru di bajak. Setelah 7 hari setelah dibajak disemprot ulang lagi secara merata,” jelasnya.
Dandim 0111/Bireuen, Letkol Arm Adekson berharap dengan penyuluhan pertanian dan cara pembuatan pupuk organisk tersebut, petani Kecamatan Pandrah, khususnya petani Gampong Cot Leubeng, dapat meningkatkan produktivitas tanaman jagung, kacang, padi, dan tanaman palawija lainya pasca diberikannya pelatihan dari Dinas Pertanian, Pasiter dan Babinsa setempat. (Ihkwati)









