KABAR BIREUEN – Baitul Mal Kabupaten Bireuen menyalurkan bantuan dana untuk korban musibah kebakaran di Kabupaten Bireuen masing-masing Rp5 juta per Kepala Keluarga (KK). Bantuan dana secara nontunai tersebut bagian dari penyaluran zakat dan infak tahap I periode Januari-April 2023.

Ketua Badan Baitul Mal Bireuen, Tgk Muhammad Hafiq, S.Sy melalui anggota Baitul Mal Bireuen, Murdeli, SH, Kamis, 17 Mei 2023, menyampaikan, bantuan kepada 7 KK warga yang ditimpa musibah rumah terbakar tersebut disalurkan dengan ditransfer ke rekening masing-masing penerima.

“Bantuan dari Baitul Mal Bireuen tidak dapat disalurkan segera setelah kejadian, sebab harus mengikuti tahapan penyaluran sebagaimana aturan yang ditetapkan. Para penerima yang sudah disalurkan itu adalah yang rumahnya terbakar Januari hingga akhir April 2023,” jelas Murdeli.

Disebutkannya, ketujuh penerima dimaksud sebelumnya sudah menerima bantuan uang tunai Rp3 juta per KK yang disalurkan Baitul Mal Aceh (BMA) melalui Baitul Mal Bireuen.

“Bantuan dari BMA sudah disalurkan beberapa hari setelah musibah kebakaran,” terangnya.

Tujuh orang yang menerima bantuan musibah kebakaran rumah tersebut yaitu Mariana, Desa Pante Karya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Muhammad Desa Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Nurlaila A Gani, Desa Keude Lapang, Kecamatan Gandapura.

Berikutnya, Zulfikar, Mulyadi dan M. Kamal Ursy, Desa Juli Mee Teungoh, Kecamatan Juli, dan Juniar, Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang.

Sementara bagi warga yang rumahnya ditimpa musibah kebakaran pada bulan Mei 2023 dan setelahnya, akan didata dan diverifikasi petugas Baitul Mal Bireuen untuk dibantu pada tahap II. Selain itu didata dan diverifikasi oleh petugas untuk segera mendapat bantuan dari Baitul Mal Aceh.

Tahap I Salurkan Rp1,9 Miliar

Selain itu, Baitul Mal Bireuen menyalurkan zakat kepada 1.414 siswa miskin yaitu kepada 669 siswa sekolah dasar Rp334.500.000,-, 472 siswa SMP Rp236.000.000,- dan 273 siswa MI (Kemenag) Rp136.500.000.

“Bantuan untuk siswa dari keluarga miskin secara nontunai dalam proses, sedikit terlambat karena pada bulan Ramadan sekolah tidak aktif,” ujar Murdeli.

Pada bulan Ramadan menjelang Idul Fitri kemarin, Baitul Mal Bireuen sudah menyalurkan zakat untuk 150 fakir uzur (lanjut usia) Rp225.000.000, untuk senif miskin kepada 250 penerima Rp250.000.000,- dan untuk tambahan biaya kebutuhan lainnya yang tidak tersedia cukup pada APBK.

Sementara itu, dana Infak disalurkan untuk program pemberdayaan ekonomi Rp600 juta kepada ratusan penerima dan kepada tujuh penerima yang rumahnya tertimpa musibah kebakaran. Total dana Infak yang disalurkan pada tahap I sebesar Rp635.000.000.

Dengan demikian, pada tahap I periode Januari-April 2023, Baitul Mal Bireuen menyalurkan zakat dan infak sebanyak Rp1.282.912.650,- dan Infak Rp635.000.000,- sehingga total Rp1.917.912.650.

“Terima kasih kepada muzakki yang membayar zakat dan infak melalui Baitul Mal Bireuen,” ucap Murdeli. (Rel)