KABAR BIREUEN, Kota Juang – Pendidikan Kader Ulama (PKU) Tahun 2025 telah berakhir sukses dengan melahirkan kader ulama muda yang berprestasi.
Kegiatan yang digelar Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen berlangsung selama 17 hari penuh mulai 15 Mei hingga 31 Mai di Wisma Bireuen Jaya.
Prosesi penutupan seluruh rangkaian kegiatan secara resmi ditutup oleh Ketua MPU Kabupaten Bireuen diwakili
Wakil Ketua II MPU Bireuen, Tgk. Sudirman, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Sabtu 31 Mei 2025.
Tgk. Sudirman dalam arahannya menyampaikan apresiasinya atas antusiasme dan dedikasi para peserta selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pendidikan Kader Ulama ini.
Dikatakannya, para peserta adalah calon ulama masa depan yang akan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan membumikan pelaksanaan syariat secara berkelanjutan di tengah masyarakat.
MPU Bireuen berkomitmen melahirkan generasi ulama yang tidak hanya mumpuni secara keilmuan, namun juga adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital.
Dia berharap para kader ulama diharapkan mampu memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dakwah yang efektif dan menyentuh generasi muda.
“Terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah berupaya menyukseskan kegiatan Pendidikan Kader Ulama tahun 2025 ini, semoga semua jerih dan upaya kita semua menjadi ibadah disisi Allah,” ucap Tgk Sudirman.
Ketua Panitia juga selaku Sekretaris MPU Bireuen, Said Jamaluddin, SE menyebutkan, kegiatan Pendidikan Kader Ulama 2024 ini dikuti sebanyak 38 peserta utusan dari berbagai kecamatan dalam Kabupaten Bireuen.
Peserta merupakan alumni dayah atau guru dayah, pernah mengajar kitab klasik seperti Bajuri, berusia maksimal 30 tahun, belum menikah, dan belum pernah mengikuti PKU sebelumnya dan menghadirkan 17 narasumber.
Tujuan utama dari pelatihan ini, adalah untuk meningkatkan pemahaman, pendalaman, dan pengkajian terhadap keilmuan Islam secara komprehensif, sekaligus mencetak kader ulama yang visioner, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan umat kontemporer.
Melalui program PKU ini, MPU Bireuen menunjukkan keseriusan dalam membina dan mempersiapkan generasi ulama yang siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus menjaga keberlangsungan syiar Islam secara kokoh dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini, panitia memilih tiga orang peserta sebagai peserta terbaik sesuai dengan peringkat.
Peringkat terbaik pertama diperoleh Tgk Mujibul Ihsan utusan dari Kecamatan Makmur,
Peringkat kedua, Tgk Mahran Mazidi utusan Kecamatan Jeumpa.
Peringkat ketiga, Tgk. Muhammad Alfadhil utusan Kecamatan Peusangan.
“Insya Allah, satu diantara tiga kader terbaik tersebut, akan dikirim untuk mengikuti Pendidikan Kader Ulama di tingkat MPU Aceh,” ujar Said Jamaluddin. (Hermanto)