Dandim O111/Bireuen Letkol Inf, Ade Munandar S.I.Pem, selaku Irup membaca sambutan tertulis Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, pada upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024, di halaman Pendopo Bireuen, Sabtu pagi (01/6/2024).(Foto : Hermanto/Kabar Bireuen).

KABAR BIREUEN, Bireuen– Kegiatan upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, Sabtu (01/6/2024) di halaman Pendopo Bireuen berlangsung khidmat dan lancar.

Dalam upacara itu, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Letkol Inf, Ade Munandar S.I.Pem. (Dandim O111/Bireuen).

Sementara Lettu Arh Agus Ciltri Hariadi, (Pasi Ter Kodim 0111/Bireuen) sebagai komandan upacara dan Lettu Inf Sukamto (Pasi Log Kodim 0111/Bireuen) sebagai perwira upacara.

Pada upacara itu, Purna Paskibraka Bireuen bertugas sebagai pengibar bendera serta aubade Korps Musik Gita Batee Kureng UPTD SMPN 1 Bireuen.

Selaku Irup, Letkol Inf Ade Munandar, membacakan teks Pancasila dan diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Selanjutnya, Pembaca Naskah Pembukaan UUD 1945, oleh Ferdyan Hadi Pratama (Pemuda Pancasila) dan pembaca doa oleh Iskandar SH.i (Kantor Kementrian Agama Bireuen).

Dalam kesempatan tersebut Dandim O111/Bireuen, Ade Munandar membacakan sambutan tertulis Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi.

Disampaikan, Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.

Tema ini mengandung maksud, Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

“Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai- nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara,” bacanya.

Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.

Didalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai- nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.

Purna Paskibraka Kabupaten Bireuen, mengibarkan bendera merah putih pada upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024, di halaman Pendopo Bireuen, Sabtu pagi (01/6/2024).
(Foto: Hermanto/Kabar Bireuen).

Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.

Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.

Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.

Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.

Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.

Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana.

Untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarustamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, ditengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik.

Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.

Kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

“Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila,” sebutnya.

Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat  semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa dikancah dunia.

Hadir dalam upacara itu, antara lain, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli, Sekwan unsur TNI/Polri, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Ketua Makamah Syariah Bireuen, unsur Kemenag Bireuen.

Kemudian, Pejabat Administrator, Pengawas, Pejabat Fungsional dan sejumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen, unsur BNNK, BPS, Basarnas, kepala sekolah, guru, siswa, Ormas, OKP,  Pramuka dan undangan lainnya. (Hermanto)