KABAR BIREUEN, Bireuen — Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, memuji pelaksanaan Pekan Kebudayaan Bireuen I yang dinilainya berhasil membuktikan, kebudayaan dapat menjadi sumber kekuatan sosial sekaligus penggerak ekonomi masyarakat di daerah.
“Pekan Kebudayaan Bireuen ini menjadi bukti nyata bahwa budaya tidak hanya warisan masa lalu, tetapi juga bisa menjadi kekuatan ekonomi daerah jika dikelola dengan baik,” ujar M. Nasir dalam sambutannya saat penutupan Pekan Kebudayaan Bireuen I, di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Sabtu malam (11/10/2025).
Dia menyebutkan, melalui berbagai kegiatan, seperti pawai budaya, festival seni, dan pameran pembangunan, masyarakat diajak untuk mengenal, menghargai, serta melestarikan warisan budaya Bireuen. Menurutnya, kegiatan semacam ini mampu menumbuhkan kebanggaan kolektif sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal dan sektor kreatif.
BACA JUGA: Rafly Kande Guncang Panggung Pekan Kebudayaan Bireuen, Berpesan untuk Jauhi Narkoba
“Kegiatan budaya seperti ini bukan hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga bisa menjadi magnet ekonomi melalui UMKM, kuliner, dan industri kreatif yang berbasis potensi lokal,” ungkapnya.
M. Nasir juga menegaskan, pelaksanaan Pekan Kebudayaan Bireuen sejalan dengan semangat Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pemajuan Kebudayaan Aceh, yang menempatkan kebudayaan sebagai salah satu pilar pembangunan berkelanjutan.

Lebih jauh, Sekda Aceh menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen dan seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan yang mengusung tema “Mahakarya Bumoe Jeumpa” tersebut. Dia menilai, ajang ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali jati diri dan semangat kebersamaan masyarakat Bireuen.
Dalam kesempatan tersebut, M. Nasir turut menyinggung sejarah Bireuen sebagai Kota Juang yang pernah menjadi pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia pada masa agresi Belanda II tahun 1947–1948. Menurutnya, semangat itu kini harus diteruskan dalam bentuk perjuangan membangun ekonomi rakyat dan kemajuan daerah.
BACA JUGA: Sejumlah Tokoh dan Mantan Bupati Terima Penghargaan pada Malam Puncak HUT ke-26 Bireuen
“Perjuangan masyarakat Bireuen hari ini bukan lagi perjuangan fisik, melainkan perjuangan membangun ekonomi rakyat yang kuat, kreatif, dan berdaya saing. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam memperkuat sektor perdagangan, pertanian, UMKM, serta industri kreatif,” jelasnya.
Menutup sambutannya, M. Nasir berharap, Pekan Kebudayaan Bireuen dapat dijadikan agenda tahunan untuk memperkuat posisi Bireuen sebagai kota budaya dan ekonomi rakyat di wilayah tengah-utara Aceh.
“Mari kita jadikan semangat Kota Juang bukan sekadar kenangan sejarah, tetapi kekuatan moral untuk membangun masa depan Bireuen yang lebih maju, mandiri, dan bermartabat,” ajak M. Nasir. (Suryadi)









