Pelantikan Pengurus IKA Undip Aceh periode 2024-2029 di Hotel Seventeen, Banda Aceh pada Sabtu (20/04/2024). (Foto: Wir)

KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoroa (IKA Undip) Abdul Kadir Karding, yang diwakili Kabid Organisasi Ki Agus Ardiansyah, melantik Prof Dr dr Drs Med Rajuddin SpOG (K), Subsp FER yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IKA Undip Aceh periode 2024-2029. Ia menggantikan Dr Abdul Azis SH MHum.

IKA Undip Aceh menyelenggarkan Musda ke-II, sekaligus acara pelantikan pengurus DPD IKA Undip Aceh Periode 2024-2029 di Hotel Seventeen, Banda Aceh pada Sabtu (20/04/2024).

Kegiatan itu dihadiri oleh anggota pengurus dari seluruh kabupaten dan kota di Aceh, sementara dari Pemerintah Aceh diwakili oleh Plh Asisten I Setda Aceh Dr Drs Yusrizal M Si.

Acara tersebut diawali dengan Musda ke-II yang mengusung tema “Memperkuat Jejaring Alumni Undip untuk Masa Depan yang Lebih Baik”.

Perwakilan DPP IKA Undip Ki Agus Ardiansyah memberikan apresiasi atas suksesnya Musda ke-II DPD IKA Undip Aceh. Ia mengucapkan terima kasih kepada DPD IKA Undip Aceh periode sebelumnya, dan memberikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru terpilih.

“Semoga IKA Undip Aceh bisa menjadi panutan untuk daerah lain. Seperti diketahui hingga kini IKA Undip sudah ada di 22 provinsi, agar DPD yang baru terbentuk ini mampu bekerja secara solid dan memiliki solidaritas,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPD IKA Undip Aceh Prof Dr dr Drs Med Rajuddin SpOG(K) Subsp FER mengatakan, sebagai ketua, dirinya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, sehingga DPD IKA Undip Aceh semakin berkibar di Aceh.

“Ke depan tahun 2045 akan muncul generasi emas, yang sulit tercapai karena sejumlah permasalahan yang dihadapi Aceh, seperti kemiskinan, stunting, dan tingginya kematian ibu. Peran alumni Undip sangat dibutuhkan untuk berkiprah lintas sektoral secara maksimal,” jelas Rajuddin.

Ditambahkannya, generasi saat ini saingannya semakin ketat, apalagi untuk masuk ke Undip yang merupakan kampus dengan 10 urutan terbaik di Indonesia.

“Di Aceh ada sekitar 100 alumni. Kita akan mendata kembali para alumni, sehingga komunikasi dengan generasi berikutnya lebih gampang,” ujarnya. (Wir)