Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Bireuen, bekerjasama dengan Wocare dan EdWCare menggelar Seminar Kesehatan Nasional, Sabtu, 27 April 2024 di Auditorium Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen. (Foto: Humas PPNI Bireuen)

KABAR BIREUEN, Bireuen – Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Bireuen, bekerjasama dengan Wocare dan EdWCare sukses menggelar Seminar Kesehatan Nasional, Sabtu, 27 April 2024.

Seminar nasional yang mengusung tema “Amputasi Bukan Solusi pada Luka Diabetes berlangsung di Auditorium Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen.

Seminar nasional DPD PPNI Bireuen yang menghadiri sejumlah narasumber diikuti 500 peserta sukses digelar Sabtu, 27 April 2024 di Auditorium Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen. (Foto: Humas PPNI Bireuen)

Hal itu disampaikan Korlap Infokom DPD PPNI Bireuen, Ns. Didi Suryadi, S.Kep.kepada Kabar Bireuen, Minggu (28/4/2024).

Dikatakannya, seminar nasional itu dibuka Ketua DPD PPNI Bireuen Ns. Mirzal Tawi, M.K.M yang pada kesempatan itu menyebutkan, tema seminar ini sangat update dan kekinian sesuai dengan visi misi PPNI Bireuen mewujudkan entrepreneur tenaga kesehatan.

ā€œSeminar kesehatan nasional ini pertama dilaksanakan di Aceh pasca keluarnya UU No.17 tahun 2023 tentang Kesehatan, dimana proses pelaksanaan seminar melalui Aplikasi Satu Sehat dan Plataran Sehat dengan mendapatkan 5 SKP Kemenkes,” kata Mirzal Tawi, yang juga Wakil Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen.

Menurut pria yang akrab disapa Syeh Tawi Peusangan tersebut, seminar nasional ini diselenggarakan guna meningkatkan ilmu pengetahuan tentang perawatan luka diabetes.

Dijelaskannya, diabetes di Indonesia menduduki peringkat 5 dunia dengan 19,47 juta penderita, sehingga tenaga kesehatan mampu beradaptasi dan berinovasi dalam pemberian pelayanan terhadap luka diabetes.

ā€œPerawat, bidan dan dokter perlu meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset dalam menyikapi transformasi ilmu pengetahuan,ā€ sebut Syeh Tawi Peusangan.

Korlap Infokom DPD PPNI Bireuen yang akrab disapa Didi Noah merincikan, seminar tersebut diikuti 500 lebih peserta dari profesi perawat, bidan, dokter dan mahasiswa.

“Seminar dilaksanakan secara luring dan daring melalui live streaming youtube CaPer Podcast sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Emas PPNI ke 50,” kata Didi Noah

Peserta tampak sangat antusias mengapresiasi selama kegiatan dan mengaku sangat puas serta berharap kegiatan ilmiah semacam ini bisa dilaksanakan secara rutin.

“Karena disamping untuk update ilmu juga untuk pemenuhan SKP dalam proses perpanjangan Surat Izin Praktik (SIP),” ujarnya.

Selanjutnya Didi Noah menambahkan, seminar nasional tersebut menghadirkan para narasumber yang expert dibidangnya, ada Prof. Hajjul Kamil Idris dari FKep USK yang merupakan Professor Ilmu Keperawatan pertama di Aceh.

Selanjutnya, Presiden InWCCA Dr (C) Ns. Edy Mulyadi, M.Kep., putra kelahiran Geurugok (Gandapura) berkarier di Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa, Pakar Luka Diabetes Dr (C) Ns. Asrizal, M.Kep., dari Sumatera Utara, kelahiran Peureulak, Aceh Timur.

Selain itu, dr. Fakhrizal, Sp.B Subspesialis Bedah Vaskuler dan dr. Farhan , Sp PD dari RSUD dr. Fauziah Bireuen, dan Bd. Muaddah Ketua IBI Bireuen serta akan dimoderatori oleh host Ns.Mahadzir ZA, M.Kep ,dosen ganteng dari Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh Bireuen. (Ihkwati)