KABAR BIREUEN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Bireuen, Muslim menyediakan asrama SKB untuk ditempati pengungsi etnis rohingya.

36 etnis rohingya sebelumnya ditemukan di Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Senin pagi (16/10/2023).

Warga negara asing yang terdiri dari 10 anak-anak, 14 pria dan 12 wanita pada hari itu juga diangkut ke tempat penampungan sementara (aula SKB Bireuen berukuran 10 X 15 M) di Desa Buket Teukuh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.

Di tempat tersebut, menurut beberapa sumber, warga rohingya itu didata oleh lembaga PBB yang menangani pengungsi antar negara. Mereka juga diperiksa kesehatan dan juga dibagikan perlengkapan berupa, selimut, dan kebutuhan anak-anak diantaranya dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bireuen.

Amatan media ini, setelah mendapat pakaian dan perlengkapan lainnya, pada Rabu petang (18/10/2023), pengungsi tersebut dipindahkan ke asrama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang masih satu komplek dengan aula SKB, yaitu di komplek Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen.

Kepala Dinas P dan K Kabupaten Bireuen, Muslim kepada wartawan, Rabu (18/10/2023), pemindahan pengungsi rohingya ke asrama atas arahan Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan.

“Ini arahan bapak Pj Bupati untuk menyediakan tempat yang pantas, mudah-mudahan saudara kita dapat beristirahat dengan nyaman,” ujar Muslim yang didampingi Sekretaris Dinas, Zamzami.

Ia juga mengatakan, telah melakukan bersih-bersih asrama untuk ditempati etnis rohingya. Berikutnya, memperbaiki ruangan (kamar tidur) dan kamar mandi, termasuk pagar.

Amatan media ini, asrama yang ditempati itu memiliki 11 kamar tidur dilengkapi kamar mandi, ruang salat dan ruang pertemuan. (Rizanur)